Minyak Dunia Naik, KESDM: Ini Masih September!

INILAHCOM, Jakarta - Harga minyak mentah dunia di atas US$ 80 per barel untuk kontrak November 2018. Bahkan, harga minyak jenis Brent sudah mencapai US$ 81,37 per barel.

Dengan kenaikan harga minyak mentah dunia tersebut, apakah akan berdampak pada Indonesia. mengingat Indonesia adalah negara net impor minyak?

Dirjen Migas Kementerian ESDM, Djoko Siswanto tidak menjawab tegas dampaknys. Namun, kata dia, patokan harga minyak di Indonesia adalah ICP (Indonesian Crude Price) bukan Brent.

"Kami enggak bisa bicara sesuatu yang belum terjadi. Emang US$80 /barel? Bisa saja jadi US$ 60 /barel," kata Djoko saat ditanya dampak kenaikan harga minyak mentah dunia dalam acara Migas di Jakarta, Selasa (25/9/2018).

Apalagi, klaim dia, kontrak berlaku beberapa bulan kedepan. "Ini kan masih September," kata Dia.

Sewaktu dipertegas kembali mengenai kenaikan itu, Djoko malah menyebut bahwa harga ICP di APBN 2019 sebesar US$ 70 /barel. "(ICP Us$) 70 (/barel) di APBN 2019. Agustus (2018) kemarin kan (US$) 69," ujar Djoko.

Kemudian, kata dia, harga ICP selalu dibawah jenis Brent. Dan harga ICP ditentukan setiap bulan oleh pihaknya. "Kalau ICP kan selalu di bawah Brent kan," kata dia. [hid]

Let's block ads! (Why?)

from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping https://ift.tt/2xAKpPe