INILAHCOM, Jakarta - Anthonius Gunawan Agung, Petugas Air Traffic Controller (ATC) AirNav Indonesia cabang Palu meninggal dunia akibat gempa yang mengguncang Palu dan Donggala berkekuatan 7,4 SR. Anthonius meninggal dunia usai melompat dari tower ATC.
Cerita Anthonius meninggal dunia dibagikan oleh akun Facebook Awam Kurniawan, Sabtu (29/9/2018). Awam menceritakan detik-detik Anthonius gugur karena berusaha menyelamatkan diri dengan melompat dari tower ATC.
Anthonius sesaat sebelum terjadinya gempa seperti biasa menjalankan tugasnya untuk memastikan setiap pesawat yang hendak lepas landas aman. Adalah pesawat Batik Air dengan nomor penerbangan ID 6231 yang menjadi pesawat terakhir yang diawasi oleh Anthonius.
Awalnya captain Mafella yang menjadi pilot pesawat tersebut meminta izin kepada Anthonius untuk lepas landas (take off). Permintaan itu diijinkan yang semula take off pukul 17.55 WITA, namun take off lebih cepat 3 menit yakni pukul 17.52 WITA.
Usai melepas pesawat batik air itulah gempa mengguncang Palu dan Donggala. Captain Mafella sempat merasakan adanya getaran di dalam kokpit beberapa detik sebelum lepas landas, namun ia baru menyadari ada gempa dan tsunami ketika sudah lepas landas. Ia melihat dari kokpit betapa dahsyatnya air dari laut yang menghantam daratan.
Sementara itu, Anthonius yang menjaga di ATC tower lantas lompat demi menyelamatkan diri dari reruntuhan gedung tower. Naas nyawanya tak tertolong lantaran luka yang dialaminya akibat lompat dari ATC tower tersebut.
"Persis setelah Batik air lepas landas terbang ke udara, pahlawan (Anthonius) terjun bebas menuju Tuhannya, selamat jalan," tulis Awam dalam akun facebooknya.
Akibat gempa ini, tower ATC rusak dan berimbas pada penutupan Bandara Mutiara, Palu. Belum diketahui kapan bandara ini akan kembali beroperasi untuk penerbangan umum. [ton]
from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping https://ift.tt/2QgQB5S
No comments:
Post a Comment