INILAHCOM, Jakarta - Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi DKI Jakarta terus melakukan sosialisasi pengelolaan darah yang baik dan benar. Diharapkan pendonor darah baru tidak takut mendonorkan darahnya di Provinsi DKI Jakarta.
"Sosialisasi terus dilakukan oleh petugas kami, kenapa harus donor darah. Karena dengan mendonor darah membuat badan sehat dan menyegarkan badan," ujar Ketua Pengurus Provinsi PMI DKI Jakarta, Muhammad Ali Reza saat kegiatan 'Pemberian Penghargaan Kepada Pendonor Darah Sukarela 75 Kali'," di Kantor PMI Jakarta Pusat, Sabtu (29/9/2018).
Ali Reza menambahkan, telah menyosialisasikan donor darah di kantor Walikota Jakarta Timur. "Di situ kondisi darah akan dilihat, apakah sudah baik atau tidak, terjangkit atau tidak. Dan pengelolaan inilah yang belum diketahui oleh masyarakat. Jadi diberitahukan tentang bagaimana mengelola darah yang baik dan benar," tuturnya.
"Untuk pendonor pemula tidak perlu takut, disuntik tidak sakit dan yakin petugas profesional. Malah setelah donor, badan sehat beraktifitas," tambahnya.
Trendnya, sambung dia, ketersediaan darah langka pada bulan puasa. Namun demikian, bukannya langka namun ketersediaan darahnya mana yang ada dan darah mana yang kosong. "PMI tetap dengan keterbukaannya," ujarnya.
Dimana saat ini, untuk pendonor generasi milenial sedang dilakukan penjaringan atau rekruitmen, kita terus sosialisasikan baik di tingkat kota maupun kabupaten. "Di atas 17 tahun yang baru bisa donor," sambungnya.
Dalam kegiatan tersebut, penghargaan diberikan kepada 225 Pendonor Darah Sukarela. Terdiri dari 217 pria dan 8 wanita. Dengan usia tertua berumur 68 tahun yaitu Naga Susila, golongan darah O. Serta pendonor termuda berusia 27 tahun yaitu Sholikhin, golongan darah A.
"Dalam mengolah dan memproses darah dari para pendonor terus dilakukan upaya peningkatan kualitas," tambah Kepala Unit Donor Darah PMI Provinsi DKI Jakarta, Salimar Salim. [ton]
from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping https://ift.tt/2IqlO3E
No comments:
Post a Comment