INILAHCOM, Jember - Rumah Djoeang Prabowo Subianto-Sandiaga Uno resmi berdiri pada Minggu (2/9/2018). Penasehat Rumah Djoeang Jember, Bambang Haryadi menawarkan gagasan ekonomi kerakyatan pasangan Prabowo-Sandi dalam pemilu 2019.
"Di tengah terpuruknya perekonomian saat ini, saya harap semua relawan Rumah Djoeang, tak ada lagi bicara perbedaan agama dan suku bangsa. Kita semua bersaudara, kita semua satu Indonesia," kata Bambang, yang juga anggota DPR RI ini.
Bambang menegaskan, Rumah Djoeang adalah wadah semua elemen bangsa. "Elemen anak bangsa untuk bergerak bersama, seperti slogan Prabowo-Sandi: Sejahtera Bersama," katanya.
Bambang menegaskan, bangsa Indonesia harus mandiri dan sejahtera di negara sendiri. "Jangan kita hanya jadi babu, jadi kuli. Kita pun tidak bisa cari pekerjaan di negeri kita sendiri. Kita hanya jadi penonton di negeri kita sendiri. Selalu yang digembar-gemborkan infrastruktur jalan tol. Yang lewat tol hanya kita yang memakai mobil. Jalan tol hanya untuk kalangan menengah ke atas, kalangan yang punya mobil," kata pria berkacamata ini.
"Prabowo-Sandi menawarkan penguatan infrastruktur ekonomi rakyat kecil. Bagaimana rakyat kecil bangun tidur sudah bisa tersenyum. Saat ini bangun tidur, untung saja tidak dilempar panci sama istri. Kita merasakan semua: tarif listrik naik. Kenaikan tarif listrik tidak seberapa untuk orang-orang kaya. Tapi untuk orang-orang di bawah itu sangat terasa sekali," kata Bambang.
"Prabowo-Sandi menawarkan perubahan ke masa depan. Kita berharap kita semua bergerak berjuang bersama. Rumah Djoeang bukanlah wadah partai politik. Rumah Djoeang diinisiasi Partai Gerindra. Namun Rumah Djoeang mewadahi semua elemen masyarakat, semua masyarakat yang ingin perubahan, khususnya anak-anak muda yang selalu dibuat penambah suara saja," kata Bambang.
Bambang tak ingin rakyat Indonesia dibohongi. "Tidak diberikan janji-janji palsu. Tidak musim lagi era pencitraan di zaman sekarang," katanya. [beritajatim]
from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping https://ift.tt/2wAfEJA
No comments:
Post a Comment