Pages

Monday, September 24, 2018

Target Listrik Desa Bisa Tertunda ke 2020

INILAHCOM, Jakarta - Target rasio elektrifikasi di program listrik desa (Lisdes) wilayah tertinggal, terluar, dan terdepan (3T) bakal tertunda. Bahkan penundaan itu bisa sampai tahun 2020.

Menurut Dirjen Ketenagalistrikan (Gatrik) Kementerian ESDM, Andy Sommeng, itu karena penyertaan modal negara (PMN) yang didapat oleh PT PLN (Persero) lebih rendah daripada yang diusulkan.

Dia mengatakan, usul PMN senilai Rp10 triliun, dengan rincian Rp8,5 triliun lisdes dan untuk transmisi serta gardu induk Rp1,5 triliun. Tapi Banggar DPR hanya menyetujui Rp6,5 triliun. Dan dari Rp6,5 triliun ini, Rp5,9 triliun untuk lisdes.

"Ini dikasihnya jadi cuma Rp5,9 triliun (untuk lisdes). Tadinya Rp8,5 triliun. Jadi daerah 3T bisa ditunda jadi 2020," kata Andi di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (24/9/2018).

Dengan dana itu, menurut dia perlu ada hitung-hitungan ulang soal peningkatan rasio elektrifikasi (RE) untuk daerah 3T. Termasuk daerah yang RE-nya sudah di atas 90%.

"Sehingga daerah 3T dengan kabupaten dengan RE lebih besar dari 90% kami harus hitung lagi apakah ada penundaan sampai 2020. Tadinya kan mau kami isi supaya RE-nya cepat naik," ujar dia.

Adapun sebelumnya Banggar DPR memutuskan PMN untuk PT PLN Rp 6,5 triliun dari yang diajukan Rp 10 triliun. "Awalnya Rp7 triliun untuk HK, Rp10 triliun untuk PLN, menjadi Rp10 triliun untuk HK, PLN Rp6,5 triliun," kata Said Abdullah dalam rapat Banggar DPR. [hid]

Let's block ads! (Why?)

from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping https://ift.tt/2Ibjq0D

No comments:

Post a Comment