
INILAHCOM, Jakarta - Puluhan ribu honorer K2 (kategori dua) rencananya bakal menggelar unjuk rasa di Istana Negara, Jakarta Pusat pada 30 Oktober 2018. Pasalnya, mereka ingin memperjuangkan aspirasi supaya diangkat menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS).
Anggota Komisi X DPR, M Nizar Zahro mengatakan rencana yang dilakukan oleh honorer K2 merupakan hal yang wajar dalam dunia demokrasi. Menurut dia, menyampaikan pendapat di muka umum dijamin oleh Undang-undang termasuk aspirasi honorer K2 pada 30 Oktober nanti.
"Sebaiknya aparat memfasilitasi aksi demonstrasi tersebut berjalan lancar. Tidak perlu ada penghadangan. Mereka hanya guru yang menagih janji, tidak ada politisasi," kata Nizar di Jakarta, Minggu (21/10/2018).
Menurut dia, sebenarnya persoalan honorer ini perkara mudah apabila ada kemauan politik dari pemerintah. Namun, apabila ada kendala sebaiknya Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa langsung menyampaikan kepada para honorer K2.
"Kasus ini sebenarnya mudah jika Presiden Jokowi mau terbuka, bicara apa adanya. Rakyat juga akan memahami jika pemimpinnya mau jujur. Tapi tampaknya hal tersebut mustahil dilakukan. Ketakutan terdegradasinya elektabilitas akan menghalangi Presiden untuk mengemukakan apa adanya," ujar Anggota DPR Fraksi Partai Gerindra ini.
Ia menilai selama pemerintah bersikukuh menutupi kebenaran, maka selama itu pula para Honorer K2 akan terus menagih janji presiden.
"Jadi jangan salahkan rakyat. Jangan salahkan guru. Mereka hanya menagih janji, pemimpin yang tidak menepati janjinya," tandasnya.[ris]
from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping https://ift.tt/2OxHlO6
No comments:
Post a Comment