Pages

Thursday, November 22, 2018

Efek Tambang Pasir Ilegal, Sawah Warga Longsor

INILAHCOM, Bojonegoro - Belasan warga Desa Pilangsari, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro mengaku geram dengan ulah para penambang pasir di Sungai Bengawan Solo.

Pasalnya akibat penambangan pasir yang menggunakan mekanik itu, sejumlah sawah produktif milik warga longsor.

Kegeraman warga memuncak ketika pihak pemerintah desa dinilai tidak tanggap terhadap maraknya penambangan pasir ilegal tersebut. Sehingga meminta pemerintah desa memfasilitasi untuk bertemu kepada para penambang. Dalam pertemuan yang digelar, para penambang tidak ada yang hadir.

"Sebanyak 15 warga yang datang ke balai desa ini hanya sebagian kecil warga yang tanahnya terdampak longsor," ujar salah seorang warga, Tamsir di Balai Desa Pilangsari, Kamis (22/11/2018).

Pria berusia 50 tahun itu mengatakan, maraknya kasus penambangan pasir ilegal sudah terjadi sejak tiga tahun terakhir. Saat itu, penambang pasir yang beroperasi ada sekitar 16 penambang. Sebagian besar menurut dia, para penambang menggunakan mesin mekanik. Pasir di kawasan tersebut dikenal sebagai pasir yang berkualitas bagus untuk bangunan cor.

"Tiga tahun terakhir merupakan puncak penambangan, dan sekarang sudah mulai habis. Waktu ramai dulu bisa mendapat 20 dam pasir, sekarang bisa lima sampai enam dam," ungkapnya.

Akibat penambangan pasir mekanik itu, sejumlah kawasan mengalami longsor. Kelongsoran tanah di tepian sungai Bengawan Solo itu mencapai lima meter dengan panjang 20 meter. Beberapa kali menurut dia, warga terdampak ini melapor ke pemerintah desa, namun belum ada tindaklanjut.

"Longsor memakan lahan pertanian. Sekitar dua tahun ini longsor paling parah," ungkap Dono Sapan, yang mengaku lahannya terdampak longsor.

Camat Kalitidu, Mochlisiin Andi Irawan mengatakan banyaknya penambang pasir ilegal tersebut diharap menjadi tanggung jawab bersama untuk melakukan pengawasan. Pihaknya meminta partisipasi aktif masyarakat agar melaporkan penambang dengan melengkapi dokumentasi.

"Kami meminta partisipasi masyarakat untu ikut mengawasi penambangan dan melaporkan itu dengan dilengkapi dokumentasi by name by adress. Operasi yang akan dilakukan dengan senyap," terangnya. [beritajatim]

Let's block ads! (Why?)

from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping https://ift.tt/2KoI3Id

No comments:

Post a Comment