Pages

Saturday, November 24, 2018

Papua Tolak 10% Saham Freeport, Ini Kata Inalum

INILAHCOM, Jakarta - Terkait alokasi 10% saham PT Freeport Indonesia (PTFI) untuk Pemerintah Daerah Papua, ternyata Gubernur Papua Lukas Enembe menolaknya mentah-mentah. Wah bisa panjang masalah ini.

Proposal saham Freeport yang diajukan Inalum sendiri tak digubris Lukas. Kejadian tersebut terjadi saat INALUM melakukan pertemuan antara Gubernur Propinsi Papua dan jajarannya dengan perwakilan dari Kementerian Keuangan, Kementrian BUMN, PT Danareksa (Persero) dan Kantor Hukum HPRP Danton pada 22 November 2018 di Gedung Negara, Jayapura.

"Inalum sangat memahami aspirasi yang disampaikan Gubernur dalam pertemuan tersebut dan akan terus bekerja sama dengan Pemerintah Propinsi dan Pemerintah Kabupaten Mimika untuk mencari kesepakatan yang terbaik," kata Corporate Communications and Government Relations INALUM Rendi A Witular dalam keterangannya, Sabtu (24/11/2018).

Dia bilang, keputusan Pemerintah Pusat dan Inalum untuk mengalokasikan 10% saham PTFI kepada Pemerintah Daerah didasari niat baik agar masyarakat Papua mendapatkan manfaat yang maksimal dari hasil operasional PTFI.

Pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam tersebut berjalan secara dinamis dan kondusif. Setelah pertemuan, Gubernur dan jajarannya akan mengkaji opsi-opsi yang terbaik bagi para pihak.

Struktur kepemilikan pemerintah daerah yang saat ini diusulkan, termasuk struktur PT Indocopper Investama (PTII) sebagai Perseroan Khusus, adalah struktur yang lazim dan mempertimbangkan aspek finansial, legal dan perpajakan yang efisien bagi semua pemegang saham, termasuk Pemerintah Propinsi Papua dan Pemerintah Kabupaten Mimika.

PTII akan menjadi Perseroan Khusus yang akan dimiliki oleh INALUM dan BUMD Pemerintah Daerah, sesuai dengan kesepakatan induk yang ditandatangani pada tanggal 12 Januari 2018 antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Propinsi Papua, Pemerintah Kabupaten Mimika dan INALUM tentang Pengambilan Saham Divestasi PTFI.

PTII saat ini memiliki 9.36% saham di PTFI, perusahaan tersebut 100% dimiliki oleh Freeport McMoRan sejak 2002. Setelah proses divestasi selesai nanti, 100% saham PTII akan dimiliki oleh INALUM, sebelum nantinya dijadikan Perseroan Khusus untuk menampung saham Pemerintah Daerah.

Pertimbangan penggunaan PTII sebagai Perseroan Khusus adalah mekanisme yang paling efisien secara finansial, legal dan perpajakan. Penggantian nama dari PT Indocopper Investama, akan menjadi pertimbangan INALUM dan Pemerintah Daerah.

"INALUM akan menunggu kesepakatan antara Pemerintah Propinsi Papua dan Pemerintah Kabupaten Mimika mengenai struktur kepemilikan saham dalam BUMD yang akan dibentuk bersama," kata Rendi. [ipe]

Let's block ads! (Why?)

from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping https://ift.tt/2BvsZpr

No comments:

Post a Comment