INILAHCOM, Jember - Aparat Polres Jember menyegel empat ruangan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil setempat. Salah satu yang disegel adalah ruang Kepala Dinas Sri Wahyuni.
Penyegelan terkait dengan operasi tangkap tangan pungutan liar pengurusan administrasi kependudukan yang dilakukan polisi terhadap sejumlah orang di kantor tersebut, Rabu (31/10/2018) malam. Polisi mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk uang Rp10,1 juta dari oknum pegawai negeri sipil.
Empat ruangan tersebut dijaga ketat. "Beberapa tempat yang masih perlu digeledah atau disidik lebih lanjut tentunya masih dalam keadaan status quo. Namun agar tidak menganggu pelayanan terhadap masyarakat, ada beberapa titik tetap buka. Kami sudah berkomunikasi intensif dengan Ibu Bupati dan Sekretaris Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil," kata Kusworo.
Saksi yang diperiksa masih 20 orang. Kusworo mengatakan, jumlah itu bisa bertambah. "Tergantung arah penyidikan ke mana. Penyidikan tergantung pada masing-masing pihak yang kami mintai keterangan," kata Kusworo.
OTT didasarkan pada adanya keluhan warga soal sulitnya mendapatkan KTP elektronik. "Lalu ada informasi terpercaya, kalau tidak ingin mengantre berminggu-minggu, bisa lewat jalur khusus dengan menggunakan biaya," kata Kusworo.[beritajatim]
from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping https://ift.tt/2AEuPE6
No comments:
Post a Comment