INILAHCOM, Detroit - Volkswagen menyebut bahwa mereka bisa memproduksi hingga 50 juta mobil listrik pada platform kendaraan listriknya yang baru. Mereka pun tengah dipertimbangkan untuk diperluas jejak manufakturnya di AS.
"Kami mendirikan pabrik di Chattanooga selalu dengan gagasan untuk dapat mengembangkannya," kata Herbert Diess, CEO Volkswagen, seperti dilansir Automotive News.
"Pabrik ini masih terlalu kecil, dan kami mempertimbangkan opsi yang berbeda --mungkin mobil listrik, mungkin turunan berbeda dari Atlas (SUV)-- itu masih terbuka," tambahnya
Diess mengatakan, Volkswagen dan Ford sedang mencari peluang kerja sama yang dapat berkembang, terutama dalam kendaraan komersial.
"Yang kami bicarakan adalah berbagi beberapa platform dan tempat manufaktur di sana, yang masuk akal. Dan di dalam pembicaraan, kami juga membahas opsi lain, tetapi ini akan menjadi fokus utama jika kami sampai pada suatu kesimpulan," ujarnya.
Ford dapat membantu Volkswagen mengembangkan penerus global untuk pikap Amarok, atau pikap unibody, kata Diess.
Volskwagen terbuka untuk melisensikan platform mobil listrik MEB kepada produsen pihak ketiga. Diess menegaskan kembali bahwa itu adalah bagian dari strategi untuk meningkatkan skala ekonomi.
Dia mengatakan, Volkswagen dapat memproduksi hingga 50 juta kendaraan listrik secara global di seluruh mereknya, dimulai pada 2020, dan memiliki perjanjian pengadaan baterai untuk mereka.
Diess menyebut pemberian lisensi MEB kepada produsen mobil lainnya akan menghasilkan peningkatan efisiensi lebih lanjut.
Seorang juru bicara VW mengatakan jumlah yang disebutkan oleh Diess adalah tujuan jangka panjang teoritis untuk platform mobil listrik MEB.
Platform kendaraan Volkswagen Group saat ini, MQB, telah melahirkan sekitar 50 juta kendaraan yang sebagian besar bermesin pembakaran pada beberapa merek selama bertahun-tahun.
Volkswagen Group menjual 10,7 juta kendaraan pada tahun 2017.
Raksasa otomotif Jerman ini melakukan investasi besar-besaran dalam kendaraan listrik ketika mencoba untuk membangun kembali reputasinya menyusul skandal uji emisi mesin diesel di AS yang telah menghabiskan miliaran dolar untuk denda dan reparasi.
from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping https://ift.tt/2FqAqCl
No comments:
Post a Comment