INILAHCOM, Bojonegoro - Sebanyak 982 hutan jati siap dipotong pada Januari 2019 mendatang. Sebelum dipotong, ratusan pohon jati itu diranggas terlebih dahulu selama satu tahun.
Peranggasan merupakan cara untuk mematikan pohon jati. Sehingga saat dipotong kondisi pohon sudah kering.
Kepala Badan Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Dander, KPH Bojonegoro, Supriyadi mengatakan pohon jati yang diranggas berusia sekitar 60 tahun. Di kawasan BKPH Dander, pohon jati yang siap di potong pada Januari 2019 mendatang sebanyak 982 pohon dengan volume 2.050 meter kubik.
"Setiap Bulan Januari pasarnya bagus dan harganya juga sedang tinggi. Sementara stok di TPK pada Januari juga sudah kosong," ujarnya saat ditemui di pos BKPH Dander, Jumat (14/12/2018).
Supriyadi menceritakan, cara peranggasan ini dilakukan dengan memutus jaringan serat makanan dari akar. Jaringan makanan itu disebut sejalin kulit kubal. Sejalin kulit kubal tersebut di potong menggunakan kapak. Ada seluas 15 hektare di Desa/Kecamatan Bubulan, lahan pohon jati yang diranggas.
Pohon yang diranggas berdiameter 40-50 centimeter. Sedangkan panjang keliling di pangkal pohon sekitar 238 centimeter. "Di sekitar pohon yang diranggas ini sudah ditanam pohon baru, pada tahun 2014," pungkasnya.
Pohon jati yang diranggas ini kondisinya kering. Ranting-ranting masih dibiarkan menjulang. Kondisi pohon jati yang berjejer sering digunakan untuk destinasi foto bagi muda-mudi. [beritajatim]
from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping https://ift.tt/2S20dTk
No comments:
Post a Comment