Pages

Monday, December 24, 2018

Ada 12 Titik Rawan Longsor di Malang

INILAHCOM, Malang - Data dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), di Kabupaten Malang terdapat 12 titik daerah/jalur rawan longsor, yakni dua titik dijalur Kabupaten Malang-Blitar. Tiga titik di jalur Pujon-Pare, empat titik di jalur Pujon-Pacet. Serta, tiga titik dijalur Kepanjen-Lumajang.

Untuk itu, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Malang mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati jika melewati jalur rawan longsor yang semuanya berada di jalur utama.

"Kalau jalur alternatif tidak ada yang rawan bencana. Tapi, poros utama Pujon, Ngantang, Kasembon itu. Jalannya juga sempit disana," ucap Kepala Dishub Kabupaten Malang, Hafi Lutfi, Senin (24/12/2018).

Maka dari itu, lanjut Lutfi, pihaknya membutuhkan adanya koordinasi dengan intasi lain untuk menanggulangi bencana yang bisa datang kapan saja.

"Selain kedala koordinasi antara intansi, kami juga memiliki kendala pada daerah rawan bencana. Untuk itu kami berharap ada sinergi dari jajaran samping. Peran PMI, BPBD, Bina Marga dan Cipta Karya itu sangat penting. Seperti Bina Marga dan Cipta Karya, mereka kan punya bego (ekskavator) yang sewaktu-waktu bisa digunakan," jelasnya.

Selain mewaspadai jalur yang terdapat titik-titik rawan longsor, tambah Lutfi, pihaknya juga mendirikan tujuh pos pengamanan.

"Pos pengamanan itu ada di Simpang 3 RS Medika Lawang, Pasar Singosari, Simpang 4 Karanglo, Wendit Pakis, Pasar Kepanjen, Pasar Pujon, dan Ngantang," ulasnya.

Lutfi melanjutkan, pihaknya juga mendirikan satu pos pelayanan yang berada di Jembatan Timbang Singosari. Seluruh pos itu terkoneksi dengan pos induk di kantor Dishub, Talangagung, Kepanjen.

"Kami menerjunkan sebanyak 173 orang porsenel yang didukung dengan 11 unit kendaraan roda empat dan 37 unit kendaraan roda dua," pungkasnya.[beritajatim]

Let's block ads! (Why?)

from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping http://bit.ly/2VbtwF1

No comments:

Post a Comment