INILAHCOM, Sampang - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang, mengelar apel siaga sekolah sungai dan relawan gerakan pengurangan resiko bencana yang dikemas dalam acara bersih-bersih sungai di Jalan Makboel dan Jembatan Polagan, Kecamatan/Kabupateb Sampang, Madura.
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sampang, Puthut Budi Santoso usai membuka acara sekolah sungai tersebut mengatakan, bahwa keseimbangan antara pembangunan dan alam mempunyai keterikatan.
"Pembangunan yang dilakukan oleh manusia jangan sampai merusak alam sekitar, karena bencana alam pasti akan terjadi," kata Puthut.
Puthut juga menekankan pada semua peserta apel untuk bersama-sama menjaga keseimbangan ekologis, salah satu contohnya di sungai Kamoning.
"Ayo kita bersama untuk melakukan pencegahan dari awal, upaya kolektif yang terstruktur, masif, dan berkelanjutan," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Sampang, Anang Djoenaedi menjelaskan program apel sekolah sungai ini diadakan setiap tahunnya dengan melibatkan personel TNI dan Polri, SKPD relawan dan masyarakat.
"Ini semua tujuannya memberikan contoh dan menyadarkan kepada masyarakat betapa pentingnya sungai, jadi kita sampaikan pada masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai yang sudah dilakukan oleh relawan setiap harinya," ujarnya.
Kabupaten Sampang itu sendiri khususnya di kawasan kota bahwa hanya ada satu sungai saja dan satu-satunya yang harus dijaga dan dirawat sebaik-baiknya, dimana dilihat dari tahun sebelumnya banjir yang menimpa di kota Sampang itu berawal dari sampah yang menumpuk di sungai.
"Banjir yang disebabkan oleh sampah yang ada di sungai karena air tidak bisa lewat sehingga air meluber ke jalan dan memasuki permukiman penduduk," pungkasnya. [beritajatim]
from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping https://ift.tt/2LiOtZY
No comments:
Post a Comment