INILAHCOM, Jember - Para peneliti dari Fakultas Teknik Universitas Jember di Kabupaten Jember, Jawa Timur berencana mengembangkan detektor kebakaran lahan dan gelombang laut tinggi.
Ketua Tim Januar Fery Irawan mengatakan, pihaknya akan bekerjasama dengan Taman Nasional Meru Betiri tahun depan untuk menciptakan detektor kebakaran lahan.
"Sementara untuk kawasan pantai Puger, kami ingin membuat detektor gelombang tinggi. Harapannya meminimalkan korban jiwa para nelayan Puger," katanya.
Saat ini, mereka sudah memasang tiga detektor angin puting beliung dan dua detektor longsor. Dua detektor ini memiliki cara kerja mirip. Namun untuk detektor longsor, sensor ditanam di dalam tanah, sehingga bisa mendeteksi gerakan tanah.
"Sensor yang kami tanam mampu mendeteksi gerakan tanah hingga pergeseran lima milimeter," kata Januar.
"Jika terjadi gerakan selama tanah selama satu menit, maka sensor akan memerintahkan sirene untuk berbunyi. Jadi masih ada waktu bagi warga untuk menyelematkan diri," tambah Satrio Budi Utomo, salah satu peneliti.
Pemasangan detektor longsor di Desa Suci Kecamatan Panti dan Desa Pace Kecamatan Silo dilakukan setahun lalu. Kedua daerah tersebut termasuk daerah rawan longsor.
Tim Fakultas Teknik juga bekerjasama dengan Pusat Lingkungan dan Kebencanaan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Jember untuk memberikan sosialisasi mitigasi bencana di tiap lokasi detektor ditempatkan. [beritajatim]
from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping https://ift.tt/2SCG99G
No comments:
Post a Comment