INILAHCOM, Jakarta - Menteri Sekretaris Kabinet, Pramono Anung mengatakan Presiden Joko Widodo sudah mengetahui adanya surat terbuka yang diduga dari Organisasi Papua Merdeka (OPM). Pramono meyakini Jokowi tak menggubris surat tersebut.
"Sudah tahu tapi kita tidak terlalu ini, karena kita enggak tau siapa orangnya dan sekarang ini bisa siapa saja yang menulis. Namanya juga surat begitu saja," kata Pramono, Rabu (12/12/2018).
Menurut dia, rakyat Papua yang dibutuhkan infrastruktur karena bagaimana pun kesejahteraan rakyat Indonesia terutama bagi masyarakat Papua yang sangat memerlukan.
"Siapa pun yang mengatakan seperti itu, menyatakan tidak butuh rakyatnya disejahterakan. Itu semakin menunjukkan mereka tidak ingin masyarakat Papua semakin sejahtera," ujarnya.
Untuk diketahui, surat terbuka berkop Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) yang tersebar terdiri dari tiga halaman. Surat itu tak mencantumkan alamat fisik kantor dan hanya ada email serta nomor telepon.
Dalam surat itu, mereka meminta pemerintah menghentikan pembangunan jalan Trans Papua dan mendesak agar pasukan militer ditarik dari Kabupaten Nduga.
Mereka juga meminta pemerintah mengizinkan jurnalis asing, palang merah internasional, dan Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) masuk ke Nduga
Rakyat Papua inginkan hak politik penentuan nasib sendiri (Self Determination) dan ingin pisah dari Indonesia untuk merdeka penuh dan berdaulat dari penjajah Indonesia. [ton]
from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping https://ift.tt/2QrWFgf
No comments:
Post a Comment