INILAHCOM, Ponorogo - Tsunami Selat Sunda memang tak hanya memakan korban warga sekitar pantai di Banten, Serang maupun Lampung. Salah satu korban ternyata warga Ponorogo.
Dia adalah Katinah (53), warga Dukuh Tunjungan Kulon, RT 3 RW 2, Desa Patik, Kecamatan Pulung. Seorang asisten rumah tangga yang pada malam musibah tersebut sedang bertamasya bersama majikannya di Pantai Anyer, Serang, Banten.
"Pada Minggu (23/12/2018) malam kami mendapatkan informasi bahwa ada warga Pulung yang juga menjadi korban tsunami (Selat Sunda). Beliau ini adalah asisten rumah tangga di Jakarta dan sedang diajak berlibur oleh majikannya," ungkap Kapolsek Pulung AKP Deny Fahrudianto, Senin (24/12/2018).
Katinah, lanjut AKP Deny Fahrudianto, berangkat menuju Pantai Anyer bersama keluarga majikannya pada Sabtu (22/12/2018), sekitar pukul 11.00 WIB. Mereka berangkat dari rumah Ahmad Antono, majikan Katinah yang beralamat di Jalan Keramat Batu 37, Keluranah Gandaria Selatan, Kecamatan Cipete, Jakarta Selatan.
"Hari Minggu, sekitar pukul 05.00 WIB, keluarga Bu Katinah mendapat kabar melalu telepon dari kerabat bu Katinah di Jakarta yang bernama Ibu Minah. Bu Minah mengabarkan bahwa bu Katinah ikut terkena bencana tsunami. Lalu pada pukul 19.30 WIB Ibu Minah kembali mengabarkan bahwa jenasah Ibu Katinah sudah diketemukan dalam keadaan meninggal dunia," ungkap AKP Deny.
Jenasah Katirah dipulangkan ke rumahnya di Desa Patik pada Senin (24/12/2018). Jenasah berangkat dari Serang, Banten Pukul 04.00 WIB dan tiba di rumah duka pada pukul 13.00 WIB. Begitu sampai di rumah duka, jenasah langsung disolatkan dan dimakamkan di pemakaman umum Desa Patik.[beritajatim]
from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping http://bit.ly/2V99kmQ
No comments:
Post a Comment