INILAHCOM, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan media sosial yang sekarang kian berkembang memberikan manfaat, tapi tidak menafikan banyak mudhorotnya juga. Sebab, media sosial kini ada yang dipakai saling cela dan hina.
"Media sosial yang sangat terbuka banyak memberikan manfaat, tetapi juga banyak mudaratnya. Kita lihat akhir-akhir ini di sosial media saling hina, saling mencela, saling ejek, dan saling fitnah semakin menjadi-jadi," kata Jokowi, Kamis (31/1/2019).
Menurut dia, aktivitas ujaran kebencian dan saling fitnah yang terjadi di media sosial itu disebabkan lunturnya kesadaran akan nilai-nilai keagamaan dan etika yang ada. Maka, Jokowi khawatir hal tersebut dapat menghilangkan karakter asli bangsa Indonesia yang rukun di tengah perbedaan.
"Saya menitipkan (hal itu) karena saya meyakini NU lah yang memiliki komitmen keagamaan sekaligus komitmen kebangsaan yang tidak perlu diragukan lagi," ujarnya.
Jokowi mengatakan perbedaan-perbedaan itu merupakan ciri khas yang dimiliki bangsa Indonesia dan tak dimiliki oleh bangsa lainnya, sehingga hal itu yang mesti selalu dijaga oleh segenap bangsa Indonesia.
"Negara kita ini berbeda dengan negara-negara lain. Keberagaman, perbedaan-perbedaan, dan warna-warni negara kita ini betul-betul telah menjadi sunatullah, menjadi hukum Allah, yang diberikan kepada kita bangsa Indonesia. Inilah yang terus harus kita jaga," tandasnya. [ton]
from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping http://bit.ly/2S1yENG
No comments:
Post a Comment