INILAHCOM, Jakarta - Wacana kendaraan roda dua masuk jalur tol yang digaungkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan DPR masih menuai pro kontra. Salah satunya Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) yang menilai akan menambah persoalan.
"Walau wacana itu dicetuskan oleh Ketua DPR, tapi wacana itu bentuk conflict of interest. Terbukti Ketua DPR adalah pembina komunitas moge, motor gede. Jadi itu bukan bentuk aspirasi publik, tapi aspirasi dari komunitas tertentu," kata Tulus Abadi, Ketua Pengurus Harian YLKI ketika dihubungi via ponsel, Kamis (31/1/2019).
Tulus mengatakan, wacana tersebut harus dikaji benar-benar karena akan berdampak dari berbagai sisi, seperti keselamatan, menambah anggaran, mahalnya tarif dan faktor-faktor lain. Yang terpenting, lanjut Tulus, prioritas saat ini adalah menyediakan ataupun memperbaiki transportasi umum, sehingga masyarakat dapat beralih dari kendaraan pribadi.
"Soal wacana sepeda motor masuk jalan tol, Menhub seharusnya tidak ambil pusing. Enggak usah direken," ujar Tulus Abadi.
YLKI mengimbau Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono agar fokus terlebih dahulu pada apa yang ada di depan mata, yakni sarana transportasi umum yang memadai dan layak bagi rakyat.
"Sebaiknya Menhub memikirkan hal-hal yang produktif, misalnya fokus menyediakan dan memperbaiki angkutan umum. Memasukkan sepeda motor ke jalan tol hanya akan menambah persoalan yang lebih akut di jalan raya," tandasnya.[ton]
from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping http://bit.ly/2RtOHPd
No comments:
Post a Comment