INILAHCOM, Jakarta - Indonesia punya basis suporter sepakbola terbesar di dunia, sayangnya potensi tersebut justru menguntungkan negara lain. Ada keinginan di masa mendatang agar AFC memindahkan perwakilannya ke Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Komite Penyelamat Sepakbola Nasional (KPSN), Suhendra Hadikuntono. Ia menyebut Indonesia punya potensi besar menggerakan ekonomi dari sepakbola. Indikasinya, stadion selalu penuh saat klub-klub berlaga baik itu di level domestik maupun internasional.
Namun, fakta tersebut masih dipandang sebelah mata. Pasalnya, Indonesia tidak punya prestasi yang cukup membanggakan dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir.
Ditambah lagi, maraknya praktik pengaturan skor di sepakbola nasional. Situasi tersebut semakin memperburuk citra Indonesia di kancah Asia maupun internasional.
Menurut Suhendra langkah pertama yang harus diambil untuk memulihkan kepercayaan pada sepakbola Indonesia bisa dimulai dengan memperbaiki organisasi federasi sepakbolanya (PSSI).
"Harus ada suksesi, reorganisasi penting di tubuh PSSI, jangan sampai orang itu lagi orang itu lagi yang ada. Perlu ada figur-figur baru yang punya kompetensi serta komitmen memajukan sepakbola nasional," kata Suhendra kepada INILAHCOM dalam wawancara eksklusif di Kantor KPSN, Jumat (8/2/2019) sore WIB.
Lebih lanjut, revolusi di dalam tubuh PSSI bisa menjadi modal awal posisi tawar Indonesia agar Komite Sepakbola Asia (AFC) bersedia memindahkan kantor perwakilannya dari Malaysia ke Indonesia.
Wacana tersebut bukan tanpa alasan, fanatisme fans serta atmosfer luar biasa di tiap pertandingan merupakan aspek komersial yang sangat potensial.
"Jika ini sukses terjadinya Kongkres Luar Biasa (KLB), dalam kesempatan pertama adalah memindahkan perwakilan AFC dari Malaysia ke Indonesia. Tak masuk akal kan jumlah penonton terbanyak di indonesia duitnya lari ke Malaysia," lanjut Suhendra.
"Karena ini ada potensi ekonomi yang besar, FIFA hanya memberikan sedikit sekali (dana) kepada Indonesia. FIFA tidak boleh lagi berpikir bahwa prestasi kita, tetapi juga harus berpikir bahwa kita adalah komunitas (sepakbola) terbesar di dunia," ia menutup.
from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping http://bit.ly/2WQWCu7
No comments:
Post a Comment