INILAHCOM, Jakarta - Tak sedang bercanda, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan meminta produsen pesawat komersil asal Prancis, Airbus, memroduksi komponen pesawat di Indonesia.
Permintaan itu disampaikan Luhut saat bertemu President Asia-Pacific Airbus, Jean-Marc Nasr di Kemenko Kemaritiman, Jakarta, Senin (4/2/2019). "Saya minta mereka untuk bikin bagian-bagian pesawat di Dirgantara Indonesia. Kemudian mereka juga kita minta untuk buat ban-ban pesawat mereka di Indonesia," kata Luhut.
Mantan Menko Polhukam itu, mengatakan, permintaan untuk memroduksi komponen pesawat di dalam negeri, bertujuan agar bahan baku di Indonesia bisa digunakan dengan optimal. "Seperti Michelin, Dunlop, dan GT, sehingga karet kita juga bisa banyak diserap," imbuhnya.
Sayangnya, Luhut mengaku belum tahu pasti jumlah besaran investasi yang dibutuhkan Airbus untuk merealisasikan rencana tersebut. "Sedang dihitung biayanya. Berapa biaya produksi, berapa yang bisa dibuat, dan berapa investasi industri ban. Nanti juga kita tawarkan sama perusahaan-perusahaan yang bisa membuat pesawat terbang," tuturnya.
Selain bisa menyerap produksi karet nasional, lanjutnya, diharapkan produksi komponen Airbus di Tanah Air bisa menyerap tenaga kerja dalam negeri.
Luhut juga mendorong agar Airbus bisa segera menjalin kerja sama dalam bisnis pemeliharaan pesawat. Dua maskapai yakni Lion Air dan Garuda Indonesia disebutnya telah memiliki fasilitas pemeliharaan pesawat di Batam dan Bintan. "Mereka ingin kerja sama maintenance untuk pesawat-pesawat Airbus 320 mereka," katanya.
Luhut menambahkan, April mendatang pihak Airbus akan datang dengan usulan yang konkret terkait kerja sama di Bintan dan Batam itu.
Menurut mantan Kepala Staf Kepresidenan itu, pihak Airbus tertarik dengan rencana tersebut karena pengerjaan di dalam negeri akan menekan biaya 20% lebih murah ketimbang harus melakukannya di Singapura. "Jadi ya mereka senang, mereka tahu itu. Apalagi skill orang Indonesia hebat kalau sudah dilatih," katanya. [tar]
from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping http://bit.ly/2Gc4CRg
No comments:
Post a Comment