Pages

Tuesday, February 5, 2019

Dua Tahun, 26 Orang Gantung Diri di Mojokerto

INILAHCOM, Mojokerto - Selang tahun 2016-2019, kasus yang paling menonjol di wilayah Mojoketo adalah kasus bunuh diri. Dimana, di wilayah Polres Mojokerto terdapat 16 kasus. Sementara di wilayah hukum Polres Mojokerto Kota ada sebanyak sembilan kasus.

Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP Muhammad Solikhin Fery membenarkan hal tersebut. Ia memaparkan, tahun 2017 hingga 2019, kasus bunuh diri di Kabupaten Mojokerto mencapai 16 kasus.

"Tahun 2017 ada 6 kasus, tahun 2018 ada 10 kasus," bebernya di Mojokerto, Selasa (5/2/2019).

Kasus bunuh diri di wilayah hukum Polres Mojokerto, mayoritas dilakukan dengan cara gantung diri. Sementara, dari data yang ada, lokasi bunuh diri cenderung variatif.

"Lokasi variatif. Ada di kamar, dapur, kebun dan kandang ternak," ungkapnya.

Sementara, Kasat Reskrim Polres Mojokerto Kota, AKP Ade Warokka mengatakan, sejak 2017 ada sembilan kasus bunuh diri. Dimana Januari 2019 sudah ada satu kasus yang terdaftar.

"Di bulan Januari, ini adalah kasus bunuh diri pertama terjadi pada Rabu, tanggal 30 Januari lalu," katanya.

Tahun 2017 ada empat kasus dan 2018 juga ada empat kasus bunuh diri sehingga total ada sembilan kasus. Dari sembilan kasus tersebut, para korban mengakhiri hidupnya sendiri dengan cara gantung diri dan rata-rata dilakukan di dalam rumah.

"Mayoritas menggunakan tali tampar untuk gantung diri, sisanya menggunakan sarung. Untuk usia korban bunuh diri kebanyakan dari kalangan lansia. Sebanyak 8 orang berusia 60-70 tahun dan satu orang berusia 30 tahun," jelasnya.

Ia menjelaskan, rata-rata korban didominasi pria, hanya ada satu korban perempuan. Terkait motif, pihaknya tidak mengetahui secara pasti karena kasus bunuh diri bukan sebuah perkara tindak pidana sehingga tidak dilakukan penyelidikan lebih lanjut. [beritajatim]

Let's block ads! (Why?)

from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping http://bit.ly/2UG8M6X

No comments:

Post a Comment