INILAHCOM, Jakarta - Harga LPG subsidi 3 Kg diakui sulit diseragamkan baik oleh Pemerintah ataupun Pertamina (Persero). Maka dari itu, harga LPG 3 Kg berbeda-beda antara satu daerah dengan daerah yang lainnya.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan, hal itu karena perusahaan hanya berkontrak dengan agen dan melakukan pengawasan ke agen sampai pangkalan. Sementara distribusi dari pangkalan ke masyarakat pihaknya tidak bisa mengontrol.
"Kalau ada realisasi yang harganya diiluar dan lebih tinggi, di beberapa tempat, betul terjadi," kata Nicke dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR, Jakarta, Senin (11/2/2019).
Dia mengatakan, harga pembelian di agen dan pangkalan resmi Pertamina menggunakan harga resmi LPG 3 kg rata-rata yaitu Rp16.500 per tabung. Harga Eceran Tertinggi (HET) masing-masing daerah pun berbeda, tergantung kebijakan masing-masing pemerintah daerah.
Pertamina kata Nicke hanya mampu melakukan pengawasan terbatas. "Dalam mekanisme monitoring, sebagai langkah antisipasi, kami juga ada call center," ujar dia.
Sementara Dirjen Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Djoko Siswanto menyebut dengan skema saat ini, pemerintah pusat tidak bisa melakukan intervensi terhadap harga hingga di konsumen akhir.
Sebab setelah dari pangkalan banyak variasi distribusi dilakukan oleh masyarakat yang tidak bisa diawasi secara ketat penyalurannya.
"Agen itu ke pangkalan, nah itu ditetapkan pemda. dari agen, kemarin itu, kemarin saya keluar dpr, gerobak ada dorong, warung warung, pengecer keliling, konsumen akhir maka variatif. Jadi, kami tuh berhenti di agen. Nah, dari agen itu ke pangkalan itu yang tidak bisa kita tangani," ujar Djoko.[jat]
from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping http://bit.ly/2GE3pl1
No comments:
Post a Comment