Pages

Tuesday, February 5, 2019

Jangan Berikan Jabatan kepada Orang Berambisi

DARI Abu Musa berkata, aku menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersama dua orang dari kaumku. Salah satu dari keduanya berkata 'Wahai Rasulullah, jadikanlah kami pejabat (amir).' Kemudian orang yang kedua juga mengatakan hal yang sama. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Kita tidak akan memberikan jabatan ini kepada orang-orang yang memintanya dan tidak juga kepada orang yang ambisi terhadapnya." (HR. Bukhari)

Hikmah hadis:

1. Kecenderungan manusia umumnya suka terhadap jabatan dan kedudukan. Karena secara lahiriyah, jabatan terlihat manis dan menyenangkan, bertaburan harta dan penghormatan, serta diwarnai dengan wibawa dan kemewahan. Maka tidak heran, terkadang demi jabatan, banyak orang yang rela melakukan apa saja, termasuk perbuatan yang tercela, haram bahkan berbau kemusyrikan. Atau juga sekadar lobi, datang dan sowan, kepada tokoh dan panutan, atau juga melakukan pencitraan, demi mendapatkan jabatan.

2. Sementara hakikat dari jabatan itu sendiri adalah amanah yang sangat berat dari Allah Ta'ala, yang kelak akan dimintai pertanggung jawaban dalam hisab yang panjang. Di samping juga bahwa jabatan, penuh dengan tekanan dan jebakan, bahkan intrik saling menjelekkan dan menjatuhkan, yang apabila seseorang lemah iman, ia akan terperdaya dalam perangkap setan.

3. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pun enggan memberikan jabatan kepada orang yang terperdaya dengan kemilau pesonanya, ambisi terhadap gemerlapnya, atau yang tergoda bias wibawa dan kemewahannya. Karena mungkin umumnya orang yang ambisi, punya maksud dan niatan yang tersembunyi, yang menggelapkan niatan suci, demi semata keinginan pribadi.

4. Idealnya, jabatan dipegang oleh orang yang amanah, shiddiq dan fathanah, yang hati kecilnya menolak untuk memangkunya, namun ia 'terpaksa' memikulnya, karena beban dan amanah untuk dakwah, bukan karena ingin hidup mewah, namun karena amanah untuk menyelamatkan ummah.

Allah Ta'ala berfirman, "Sesungguhnya Kami telah menawarkan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh." (QS Al-Ahzab: 72)

Wallahu A'lam. [Ustaz Rikza Maulan, Lc., M.Ag]

Let's block ads! (Why?)

from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping http://bit.ly/2t57oz7

No comments:

Post a Comment