BERTAMBAHLAH umur Iyas bin Muawiyah bin Qurrah al-Muzanni setahun demi setahun, berita tentang kecerdasannya makin ramai dibicarakan orang. Telah diriwayatkan bahwa tatkala beliau masih muda, ketika berada di Damaskus pernah bersengketa dengan seorang tua penduduk kota tersebut tentang suatu hak kepemilikan. Setelah putus asa menyelesaikan dengan adu argumen, maka masalah tersebut dibawa ke pengadilan.
Ketika keduanya telah berada di depan hakim, Iyas mengemukakan argumennya dengan suara lantang kepada rivalnya. Lalu ditegur oleh qadhi,
Qadhi: "Rendahkanlah suaramu Nak! Karena lawanmu adalah seorang yang sudah besar baik secara usia maupun kedudukannya."
Iyas: "Akan tetapi kebenaran lebih besar dari dia."
Qadhi: (dengan marah berkata) "Diam!"
Iyas: "Siapakah yang akan mengemukakan alasanku jika aku diam?"
Qadhi: "Aku tidak mendapatkan semua keteranganmu sejak masuk majelis ini selain kebathilan."
Iyas: "Laa ilaaha illallahu wahdahu laa syariikalahu, jujurlah, apakah kata-kataku haq ataukah bathil?"
Qadhi: "Benar, demi Rabb-ul Kabah.. benar!"
Semangat putra al-Muzanni ini semakin membara untuk memperdalam ilmu. Hingga akhirnya sampailah pada suatu titik menakjubkan yang dikehendaki Allah. Sehingga orang-orang tua pun menaruh hormat kepadanya, belajar darinya meskipun beliau masih sangat belia.
[baca lanjutan]
from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping https://ift.tt/2Nnncqp
No comments:
Post a Comment