Pages

Thursday, February 7, 2019

Pemimpin Perusahaan Harus Peka Keinginan Karyawan

INILAHCOM, Jakarta - Transformasi perusahaan tidak akan berjalan dan mencapai tujuan tanpa dukungan karyawan. Makanya dibutuhkan pemimpin yang tahu betul kebutuhan karyawan.

Hal tersebut dikatakan Jamil Azzaini, Inspirator SuksesMulia dari Kubik Leadership, dalam sebuah diskusi di Jakarta, Kamis (7/2/2019). Dia mengingatkan, para leader perlu mempertajam strategi agar tidak tersalip dan tertinggal. Kalau perlu rubah strategi pendekatan kepada karyawan.
"Buka mata lebar lebar, cari tau apa yang sesungguhnya menjadi kebutuhan dan keinginan karyawan dan gunakan hati, untuk mendekati mereka," kata Jamil.

Menurut dia, sekali saja seorang pemimpin bisa menemukan kebutuhan dan keinginan karyawan, akan melahirkan stimulus bagi produktivitas karyawan.
"Produktivitas akan melejit dan mampu menghasilkan hal-hal besar. Perbedaan generasi adalah anugrah dan disikapi dengan positif karena masing masing mempunyai kelebihan," katanya.

Dirinya menambahakan, membangun human capital merupakan kebutuhan mutlak sekaligus mendesak, lantaran menjadi faktor utama dalam pengembangan sumber daya manusia. Human investment harus terus menerus dibina dan dikembangkan secara berkelanjutan serta menjadi prioritas karena human capital sangat menentukan keberhasilan pembangunan suatu bangsa.

Sementara, pembicara lain membahas tantangan yang dihadapi BPJS Ketenagakerjaan yang mengelola asuransi tenaga kerja Indonesia. Survei Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2015, struktur umur masih di dominasi produktif (15-64 tahun) sebanyak 183,36 juta jiwa dari total penduduk Indonesia sebanyak 266,91 juta jiwa.

Jumlah itu diprediksi akan bertambah 52 juta pada 26 tahun mendatang. Jumlah yang sangat besar dan memerlukan perhatian khusus. Apalagi menurut perkiraan Indonesia akan mengalami puncak bonus demografi pada 2028-2031 yang ditandai ketergantungan terendah, meski di satu sisi masih ada peluang mentransformasikan para penduduk usia produktif bisa bekerja layak dan sejahtera.

Menyadari posisi BPJS yang harus menyediakan jaminan sosial terbaik untuk Indonesia, perusahaan yang memiliki 5000 SDM dan tersebar di seluruh Indonesia ini pun harus mentransformasi karyawannya baik secara mentality yaitu berintegritas tinggi dan secara kemampuan menjadi global people, demikian disampaikan Naufal Mahfudz, Direktur Umum dan SDM BPJS Ketenagakerjaan, yang berkarir lebih dari 25 tahun di bidang Sumber Daya Manusia (human capital).

Strategi yang dilakukan Naufal adalah melakukan gaya kepemimpinan yang santai namun mengena.
"Kebetulan komposisi karyawan BPJS lebih banyak gen Y, hampir 70 persen dengan karakteristik milineals, lebih tanggap pada teknologi, lebih ekspresif dan lebih ingin instant. 30% merupakan gen baby boomer dan X yang memiliki keterampilan teknis cukup mumpuni dan loyal pada perusahaan. Dengan memperbanyak diskusi, sering melakukan employee gathering, terlibat langsung di kegiatan informal yang disukai karyawan, akhirnya meleburkan perbedaan, bahkan mampu mensinergikan kekuatan masing masing gen," kata Naufal.

Tantangan berbeda dialami Didik Susilo, President Director PT Polytama Propindo yang bergerak di bidang industri petrokimia dan menjadi salah satu perusahaan terbaik Indonesia yang memiliki teknologi Polypropylene terbaik dunia.

"Dinamika perubahan VUCA tidak terlalu berdampak pada perusahaan kami, namun kami sudah mulai menyiapkan tim menghadapi digital teknologi, salah satunya dengan mengajak karyawan mulai terbiasa melakukan aktivitas by digital," kata Didik.

Pada 2013-2015, bisnis Polytama sempat terhenti, tetapi tidak ada satu orang pun yang di PHK. Perusahaan juga beberapa tahun tidak melakukan penerimaan karyawan, sehingga ada gap di level tertentu.

"Saat ini komposisi karyawan terjadi mix, ada baby boomer dan gen X yang expert secara teknis, dan gen milineal yang bekerja cukup tanggap dan cepat menyesuaikan dengan perubahan. Selain itu, isue mempertahankan karyawan dari godaan pindah ke perusahaan sejenis juga menjadi concern mengingat sangat sedikit orang yang mempunyai spesifikasi teknis di bidang petrokimia," katanya. [ipe]

Let's block ads! (Why?)

from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping http://bit.ly/2ShjK67

No comments:

Post a Comment