Pages

Wednesday, February 27, 2019

PLN Sebut 100% Desa di Sumbar Bebas Era Kegelapan

INILAHCOM, Jakarta - PT PLN (Persero) menjamin seluruh desa di Sumatera Barat (Sumbar) teraliri listrik. Seiring masuknya listrik ke desa Bosua dan Beriulou, Kabupaten Kepulauan Mentawai.

Direktur Bisnis Regional Sumatera PLN Wiluyo Kusdwiharto, menjamin bahwa pasokan listrik di Sumatera Barat aman dan andal. "Saat ini Sumbar memiliki pasokan listrik dengan kapasitas Pembangkit 703 MW dengan beban puncak sebesar 593 MW. Selain dipasok dari pembangkit sendiri, Provinsi Sumatera Barat juga dipasok dari Sistem interkoneksi 150 KV. Untuk Kepulauan Mentawai saat ini dipasok dari 9 Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang tersebar di beberapa kecamatan dengan total 43 unit mesin pembangkit yang beroperasi dengan kapasitas 5.345 KW dan beban puncak saat ini sebesar 3.364 KW," kata Wiluyo dalam rilis di Jakarta, Rabu (27/2/2019).

Khusus untuk PLTD Tua Pejat yang memiliki 8 unit mesin pembangkit dengan daya terpasang 4.120 kW, kata dia, saat ini, melayani beban puncak sebesar 1.688 kW sehingga surplus 1.187 kW. Dia bilang, PLN tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan listrik masyarakat Sumatera Barat melainkan juga siap mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di Sumbar, khususnya Kabupaten Kepulauan Mentawai, melalui ketersediaan pasokan listrik.

"Meski banyak halangan dalam proses melistriki seluruh negeri, tentu sudah menjadi kewajiban dan harapan kami agar tidak ada lagi masyarakat yang tidak mendapatkan listrik mengingat listrik adalah kebutuhan vital dan sudah menjadi kewajiban bagi PLN untuk memenuhi kebutuhan seluruh lapisan masyarakat," ujar Wiluyo.

Program Listrik Desa di Kabupaten Kepulauan Mentawai ini merupakan bagian dari Pogram Listrik Desa di seluruh Regional Sumatera dimana pada tahun 2018 telah membangun sebanyak 1.954 kms Jaringan Tegangan Menengah, 1.710 kms Jaringan Tegangan Rendah dan 647 gardu dengan kapasitas 50.000 kVA. Infrastruktur tersebut dapat melayani kebutuhan listrik 378 desa di Regional Sumatera.

Jaringan baru sepanjang 19,2 KMs (JTM) dan 7,7 KMs (JTR), serta memiliki 5 unit gardu dengan kapasitas 250 KVA (3 gardu di Desa Bosua sebesar 150 KVA dan 2 gardu di Desa Beriulou sebesar 100 KVA) kami harapkan mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat kedua desa.

"Dengan adanya program ini Rasio Elektrifikasi di Provinsi Sumatera Barat meningkat 4.43% dari 88.53% menjadi 92.96% terhitung dari Desember 2017 hingga Desember 2018. Khusus di Kabupaten Kepulauan Mentawai Rasio Elektrifikasi meningkat 13,43% dari 43,07% menjadi 56,50%. Disamping itu Rasio Desa Berlistrik Provinsi Sumatera Barat tahun 2018 telah mencapai 100% dengan rincian 1.141 desa (98.5%) berlistrik dari PLN dan 17 desa (1.4%) berlistrik non PLN dengan total 1.158 desa," kata dia. [ipe]

Let's block ads! (Why?)

from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping https://ift.tt/2XtSWii

No comments:

Post a Comment