Pages

Tuesday, February 5, 2019

Propaganda Rusia Dinilai Alat "Bela Diri" Jokowi

INILAHCOM, Jakarta - Pendiri Partai Berkarya Nurul Candrasari Masjkuri menilai motivasi Capres petahana Joko Widodo (Jokowi) melontarkan pernyataannya soal propaganda Rusia sebagai sikap "membela diri" atas serangan politik yang selama ini menghajarnya.

Namun, sayangnya, menurutnya ucapan Jokowi soal propaganda Rusia ini terkesan asal bunyi. Hal ini terbukti dengan penjelasan lanjutannya soal ini yang terkesan seperti diralat langsung oleh sang kepala negara.

"Mungkin kita harus melihat sebenarnya apa yang mau dibicarakan Jokowi. Saya tidak mau berandai, tapi Jokowi terekesan ingin menangkis segala sesuatu yang menyerangnya selama ini, tapi sayang yang ada malah jadi polemik, sampai bawa propaganda Rusia," kata Nurul kepada INILAHCOM, Jakarta, Selasa (6/2/2019).

Dirinya pun tak yakin bahwa presiden asal PDIP ini benar-benar memahami makna propaganda Rusia secara mendalam, meski mengaku membacanya dalam salah satu artikel di Reins Corporation.

"Jadi, jangan sekadar katanya begini atau begitu. Bagaimana pun, dia presiden petahana dan yang dbicarakan harus bertanggung jawab. Hal yang menyedihkan, segala sesuatunya diralat. Apa yang sudah dimuntahkan, ditelan lagi. Kita rakyat melihatnya jadi seperti main-main, asal bunyi," tuturnya.

Diberitakan, melalui ucapannya, Jokowi menyebut ada tim sukses yang memakai propaganda Rusia sebagai konsultan asing.

Kedutaan Besar Rusia di Indonesia pun membantah bahwa negaranya ikut campur dalam kontestasi pilpres di Indonesia.

Belakangan, Jokowi meluruskan pernyataannya soal propaganda Rusia sama sekali tidak dimaksudkannya untuk menyinggung negeri beruang merah itu.

Ia menuturkan bahwa istilah propaganda Rusia yang dikatakannya adalah terminologi dari artikel yang dimuat di dalam Reins Corporation yang pernah dibacanya.

Sehingga dengan demikian, ia mengatakan bahwa ucapannya tersebut bukan bertujuan untuk membuat hubungan baiknya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin terganggu.

Let's block ads! (Why?)

from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping http://bit.ly/2DeDvB9

No comments:

Post a Comment