
INILAHCOM, Hong Kong - Standard Chartered PLC melaporkan penurunan laba bersih 20% tahun 2018 lalu, karena tuduhan terkait dengan kegagalan untuk memeriksa transaksi dengan klien yang melibatkan kepentingan Iran sehingga membebani pendapatan.
Bank yang berfokus di Asia mengatakan laba bersih untuk tahun penuh 2018 adalah US$618 juta. Angka ini jauh lebih rendah dari US$2,2 miliar yang diperkirakan oleh para analis yang disurvei oleh S&P Global Market Intelligence, Selasa (26/2/2019) seperti mengutip marketwatch.com.
Pekan lalu, bank yang beroperasi di Timur Tengah, Asia dan Afrika mengatakan akan mengambil biaya US$900 juta, terutama terkait dengan investigasi AS terhadap pelanggaran historis atas sanksi karena gagal memeriksa klien dengan kepentingan Iran.
Pada tingkat hukum, pendapatan operasional naik 2,5% menjadi US$14,79 miliar, dengan biaya operasional naik menjadi US$10,46 miliar. Ia juga melaporkan dividen final 15 sen per saham biasa, naik 36% dari 11 sen per saham yang diumumkan pada 2017.
Standard Chartered mengatakan akan fokus pada peningkatan pengembalian ekuitas setidaknya 10% pada tahun 2021 dan menghasilkan uang tunai yang akan dibayarkan kembali kepada pemegang saham jika tidak digunakan untuk akuisisi.
"Di antara langkah-langkah yang akan diambil adalah keluar dari pasar dengan pengembalian rendah, seperti India, Korea, Uni Emirat Arab dan Indonesia," kata bank itu.
from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping https://ift.tt/2GMuWSq
No comments:
Post a Comment