INILAHCOM, Jakarta - Pemerintah dinilai kurang serius dalam hal pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT). Itu terlihat porsi penggunaan batubara dan energi fosil yang masih sangat besar sebagai energi pembangkit listrik.
"Kayaknya pemerintah ini renewable-nya itu masih setengah hati ya, enggak serius. Itu yang sangat menyedihkan," kata Peneliti LIPI, Maxensius Tri Sambodo, di kantornya, Jakarta Jumat (1/3/2019).
Menurut dia, penggunaan energi fosil tidak banyak berkurang selama belasan tahun. Pada tahun 2000, misalnya, energi primer Indonesia yang berasal dari energi fosil porsinya sebesar 95,6% dan pada 2017 hanya turun tipis menjadi 93,76%.
"Jadi 18 tahun itu hanya turun 1,87 persen. Ini mengindikasikan bahwa political will pemerintah untuk mengembangkan renewable itu belum kuat," kata dia.
Nah, di periode yang sama, penggunaan batu bara justru malah meningkat porsinya dari 11,77 persen pada tahun 2000 menjadi 30,33 persen pada 2017. Dari kondisi tersebut, ia mengusulkan agar penggunaan energi terbarukan harus lebih menjadi fokus pemerintah ke depannya.
"Teman-teman lihat saja PLN sendiri bauran energi primer-nya dari renewable drop (turun) banyak. Kemudian juga kita lihat kebijakan yang ada kok mempersulit pelaku-pelaku untuk mengembangkan Renewable," kata dia.[jat]
from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping https://ift.tt/2Tc7x3r
No comments:
Post a Comment