
INILAHCOM, Jakarta - Mantan tim asistensi Gubernur Aceh, M Nur Djuli menyebut banyak kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang kecewa dengan berita penangkapan Irwandi Yusuf, Gubernur Aceh yang mantan Panglima GAM.
"Teman-teman GAM kecewa, kenapa? Jadi ini menjadi tugas kami untuk menenangkan, meredam bahwa kita harus melihat pelaksanaan hukum yang berlaku jangan gegabah, sebab mudah sekali mencetuskan emosi yang tidak sehat," kata Djuli saat bersaksi di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (11/3/2019).
Irwandi kata Djuli, juga berpesan kepada para kombatan GAM untuk tidak gaduh. Jangan sampai perjuangan perdamaian yang dibangun di Aceh jadi rusak karena kasusnya.
"Banyak yang datang ke saya, melalui email atau Whatsapp. Saya minta sabar kepada pengadilan, itu yang selalu saya coba ke lapangan," jelas Djuli.
Dalam kasus ini, Gubernur nonaktif Aceh Irwandi Yusuf didakwa menerima suap Rp 1,050 miliar dari Bupati Bener Meriah Ahmadi. Suap tersebut diberikan melalui staf dan orang kepercayaan Irwandi, yakni Hendri Yuzal dan Teuku Saiful Bahri.
Menurut jaksa, uang tersebut diduga diberikan agar Irwandi mengarahkan Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pemerintah Provinsi Aceh memberikan persetujuan terkait usulan Bupati Bener Meriah Ahmadi. Sebelumnya, Ahmadi mengusulkan kontraktor yang akan mengerjakan kegiatan pembangunan di Kabupaten Bener Meriah.
Adapun, proyek tersebut akan menggunakan anggaran yang bersumber dari Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) Tahun 2018. Menurut jaksa, DOKA untuk Kabupaten Bener Meriah sebesar Rp 108 miliar. [adc]
from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping https://ift.tt/2SYTRn4
No comments:
Post a Comment