Pages

Sunday, March 31, 2019

Potensi Besar Santri Entrepreuner Ada di Jateng

INILAHCOM, Jakarta - Politisi Partai NasDem, Eva Yuliana menyebut, para santri berpotensi menjadi entrepreneur muda jika dilatih membangun kekuatan ekonomi. Hal ini selaras dengan upaya pengentasan kemiskinan, khususnya di Jawa Tengah.

Eva mengaku, sudah melakukan sejumlah upaya guna membantu para santri tertarik menjadi entreprenuer. Semisal dengan memberikan alat serta pelatihan, guna mengasah jiwa ekonomi santri. Selain itu, Eva membuatkan usaha di pondok pesantren berupa toko yang kerja sama dengan ritel modern.

"Dengan seperti itu, maka toko itu bisa jadi laboratorium santri untuk santri bisa mempunyai ilmu tentang retail modern. Karena ilmu retail modern itu tidak mudah, dari penataan barang yang akan dijual, manajemen pergudangan, manajemen keuangan butuh keahlian khusus," kata Eva kepada wartawan, Jakarta, Senin (1/4/2019).

Menurut dia, pengembangan ekonomi santri, bukan hal sulit. Dalam hal ini, pihak pondok pesantren harus siap dengan hal itu. Ke depan, akan lahir entrepreneur-entrepenuer muda dari kalangan santri.

"Sebagai alumni santri, tentu saya dapat dengan mudah menceritakan bahwa santri adalah kader bangsa yang bisa paling siap menghadapi segala cuaca. Santri dibesarkan dengan menguatkan mentalnya, penguasaan bagaimana menghadapi kondisi sosial yang ada dan ekonomi," kata Eva.

Eva menilai, tidak perlu ada regulasi khusus untuk santri. Akan tetapi, Eva mengatakan yang diperlukan yaitu cara mendorong santri menjadi entrepreneur. "Jadi alumni pondok pesantren lebih matang dan lebih siap untuk kembangkan dan berinovasi dalam hal ekonomi," tandas anak buah Surya Paloh ini.

Informasi saja, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen menyebutkan, sedikitnya ada 4.759 ponpes di Jawa Tengah. Dengan jumlah santri lebih dari 600 ribu orang. Apabila potensi ini diberdayakan akan menjadi kekuatan ekonomi yang cukup dahsyat.

Sejauh ini, Pemprov Jateng telah melakukan berbagai upaya untuk mendukung dan mendorong lahirnya pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di lingkungan ponpes. Di antaranya dengan pemberian bantuan bibit untuk sektor pertanian, pelatihan, pengemasan hingga pemasaran produk UMKM, membantu mengurus perizinan Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), sertifikat halal serta bantuan kredit modal usaha melalui Kredit Mitra 25 Bank Jawa Tengah. [tar]

Let's block ads! (Why?)

from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping https://ift.tt/2WCJyri

No comments:

Post a Comment