INILAHCOM, Jakarta - Koordinator Jubir BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak menjelaskan alasan kenapa Bambang Widjadjanto ditunjuk jadi ketua tim kuasa hukum Prabowo-Sandi dalam mengajukan gugatan hasil pemilu presiden ke Mahkamah Konstitusi (MK).
"Singkatnya, karena Pilpres kali ini adalah pilpres yang dipenuhi dengan dugaan korupsi politik yang paripurna. #KorupsiPolitik," kata Dahnil lewat twitternya yang dikutip Sabtu (25/5/2019).
Menurut dia, korupsi politik yang paripurna adalah induk dari praktik korupsi pada semua level kepemimpinan politik. Maka, tidak mungkin hadir komitmen pemerintahan yang bersih yang dibangun dengan praktik korupsi politik.
"Dan, Mas @sosmedbw (mantan Wakil Ketua KPK Bambang Widjodjanto) paham betul dengan detail korupsi politik ini," ujarnya.
Di samping itu, Dahnil mengatakan dalil kualitatif sangat penting disampaikan sebagai argumentasi bahwa demokrasi di Indonesia bukan demokrasi yang dipenuhi dengan manipulasi angka.
"Demokrasi yang dikorupsi melalui DPT dan politik uang. #KorupsiPolitik," jelas dia.
Sebelumnya, Tim hukum Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi akhirnya mengajukan gugatan pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK), Jumat (24/5/2019) malam.
Sejumlah lawyer yang turut hadir yakni Denny Indrayana, Bambang Widjojanto (BW) hingga Hashim Djojohadikusumo. Sedangkan, BW menjadi ketua tim hukum. [fad]
from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping http://bit.ly/2HCddfu
No comments:
Post a Comment