INILAHCOM, Jakarta - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi membantah adanya tudingan skenario kemenangan koalisi Indonesia Adil Makmur yang viral di media sosial.
"Kami ingin Pemilu ini berlangsung luber, jurdil, aman dan damai. Jadi, saya kira enggak ada sekenario di luar itu," kata juru bicara BPN Ahmad Riza Patria di gedung KPU RI, Jl. Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Jumat (3/5/2019).
Wakil Ketua Komisi II DPR itu juga membantah adanya tudingan bahwa BPN akan mendelegitimasi penyelenggara Pemilu. Para pendukung Prabowo-Sandi lanjutnya hanya menginginkan Pemilu dan penyelenggara yang jujur dan adil.
"Masyarakat dan umat yang berbondong-bondong memberikan dukungan dengan sepenuh hati pada Prabowo-Sandi. Kami tidak pernah memberikan uang, menyiapkan bus transportasi, tidak pernah memberikan konsumsi, tidak pernah," ujarnya.
Sebelumnya beredar di media sosial, sejumlah skenario yang disebut milik BPN. Pertama melakukan gugatan ke Bawaslu dan melakukan aksi di 22 Provinsi yang memenangkan Prabowo-Sandi. Pada tanggal 20 Mei juga akan dilakukan aksi pendudukan kantor KPU pusat.
Skenario tahap dua, pada tanggal 22 Mei hingga Juli 2019, BPN disebut akan melakukan mobilisasi umat untuk menggerakkan people power. Serta menuntut Pemilu ulang di Jabar, Bali, Jatim, Jateng, Sulut dan NTT.
Skenario tahap 3 pada 1 Agustus hingga Oktober 2019, BPN akan menggalang kekuatan di MPR untuk mendiskualifikasi Jokowi-Maruf dengan menggunakan Pasal 6A Ayat (3) UUD 1945.
"Tidak ada skenario seperti itu," tandas Riza. [adc]
from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping http://bit.ly/2ZXvkU6
No comments:
Post a Comment