
INILAHCOM, Jakarta - Pengamat intelijen dan keamanan Stanislaus Riyanta menegaskan tak ada hubungan langsung antara teroris dengan kubu pasangan calon presiden. Hal ini disampaikan menyusul berhembus kabar bakal ada potensi teroris, menunggangi aksi people power yang kini berubah narasi menjadi gerakan kedaulatan rakyat.
"Hubungan langsung atau kaitan langsung antara teroris dengan 01 atau 02 tidak ada hubungannya. Tapi mereka bisa manfaatkan pemilu bisa. Pemilu ada titik rawan konsentrasi aparat, kerumunan massa. Medianmassa. Ini moment menguntungkan maka nilainya bagi teroris semakin tinggi," kata Stanis, Jumat (17/5/2019).
Untuk itu, Stanis menyarakan sebaiknya kelompok pendukung Prabowo-Sandi menempuh jalur hukum apabila menemukan adanya kecurangan dalam Pemilu 2019.
"Kalau ada bukti segera laporkan. Jika tidak bisa lewat bawaslu bisa lewat MK," tuturnya.
Sebelumnya terduga teroris dari kelompok Jamaah Ansharut Daulah yang ditangkap di Bekasi beberapa waktu lalu, berencana menunggangi gerakan people power untuk melakukan aksi teror saat KPU mengumumkan hasil akhir rekapitulasi suara tanggal 22 Mei 2019.
Sementara itu diketahui yang bakal melakukan aksi people power adalah kubu paslon Prabowo-Sandi. [rok]
from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping http://bit.ly/30mWVyl
No comments:
Post a Comment