Pages

Sunday, June 30, 2019

Jualan Saham Perdana, KJEN Meroket 49,5%

INILAHCOM, Jakarta - PT Krida Jaringan Nusantara Tbk resmi mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (1/7/2019). Kode sahamnya KJEN, dan menjadi emiten ke-18 di 2019.

Dalam jualan saham perdana, saham KJEN langsung meroket naik 49,5% atau naik 100 poin menjadi Rp302 dari harga pembukaan awal Rp202 per saham. Dalam level tersebut, saham KJEN di transaksikan 4 kali frekuensi dengan volume 35 lot saham dan nilai mencapai Rp1,02 juta.

Direktur Utama KJEN Dewi Prasetyaningsih mengatakan pada masa penawaran saham KJEN terjadi oversucribe sebanyak 4,58 kali. "Ini membuktikan bahwa publik memiliki kepercayaan yang tinggi kepada kami, mengingat makin maraknya bisnis e-commerce di era sekarang ini," kata Dewi dalam sambutannya.

Perusahaan yang bergerak di bidang usaha kurir dan logistik ini tercatat melepas 150 juta saham dengan harga Rp202 per saham lewat skema penawaran umum perdana (initial public offering/IPO).

Dengan demikian, Perseroan akan memperoleh dana segar sebesar Rp30,3 miliar. Adapun setelah IPO ini, kepemilikan pemegang saham terbesar Perseroan, yakni PT Grafindo Karya Nusantara akan terdilusi dari 75% menjadi 52,50%.

Menurut rencana, Perusahaan diketahui akan menggunakan seluruh dana IPO setelah dikurangi biaya untuk melunasi pembelian tanah dengan luas 1.047 meter persegi dan bangunan 5.529 meter persegi di Jalan Kramat VI, Jakarta.

Tanah dan bangunan ini merupakan sarana penunjang aktivitas operasional jasa pengiriman barang-barang pindahan dan pengiriman paket. Nilai objek pengambilan ini sebesar Rp 37,63 miliar.

Diketahui, Krida Jaringan Nusantara membeli tanah dan bangunan ini dari Pectrus Daruyani yang saat ini memiliki 6,5% saham Perseroan.

Dalam aksi korporasi ini, penjamin pelaksana emisi efek Perseroan (underwriter) ialah Panca Global Sekuritas. Sedangkan penjamin emisi efek IPO adalah Dhana Wibawa Sekuritas, Evergreen Sekuritas Indonesia, Investindo Nusantara Sekuritas, dan Panin Sekuritas. [ipe]

Let's block ads! (Why?)

from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping https://ift.tt/2YoBhIK

No comments:

Post a Comment