INILAHCOM, New York - Minyak mentah jatuh di tengah kekhawatiran pada penutupan Kamis (1/8/2019) bahwa ekonomi global akan semakin melemah setelah Presiden Donald Trump mengakhiri gencatan senjata tarif dengan China.
Presiden mengatakan tarif tambahan 10% untuk barang-barang China US$300 miliar yang tersisa akan ditambahkan pada bulan September.
Futures untuk minyak mentah WTI turun 7,9% menjadi US$53,95. WTI memecah kemenangan beruntun 5 hari dengan kinerja harian terburuk dalam lebih dari 4 tahun. "Pasar minyak telah menjadi aset dengan hit tertinggi di sekitar dari perang perdagangan dan ini hanya memperburuk situasi," kata Mitra Pendiri John Capital, Kilduff dari Again Capital.
"Itu adalah hari yang sulit untuk minyak bahkan sebelum tweet keluar," kata Kilduff seperti mengutip cnbc.com. "Pasar minyak tidak mendapat bantuan dari sikap yang diambil Federal Reserve kemarin dan kemudian terluka oleh pengumuman presiden."
Minyak mentah Brent, patokan internasional, juga turun lebih dari 6% menjadi US$60,67 setelah tweet Trump. Brent mengalami hari terburuk sejak Februari 2016.
"Pembicaraan perdagangan terus berlanjut, dan selama pembicaraan itu AS akan mulai, pada 1 September, memberikan tambahan tarif 10% dari 300 Miliar Dolar yang tersisa dari barang dan produk yang berasal dari Tiongkok ke Negara kami. Kami menantikan melanjutkan dialog positif kami dengan China mengenai Kesepakatan Perdagangan yang komprehensif, dan merasa bahwa masa depan antara kedua negara kami akan menjadi sangat cerah!" kata Trump dalam tweet, Kamis.
Meskipun perang dagang dengan China telah berlangsung selama lebih dari setahun, pada bulan Mei, Presiden Trump menaikkan tarif menjadi 25% dari 10% menjadi US$250 miliar pada barang-barang Cina. China segera membalas dengan tarif atas barang-barang AS.
Pembicaraan perdagangan dilanjutkan pekan ini di Shanghai dan meskipun Gedung Putih menyebut pembicaraan itu "konstruktif", Trump mengatakan "sayangnya, Cina memutuskan untuk menegosiasikan kembali kesepakatan sebelum penandatanganan" yang menyebabkan dia memberlakukan tarif baru.
Sebelumnya pada hari Kamis, minyak turun karena Federal Reserve mengurangi harapan untuk serangkaian penurunan suku bunga. The Fed menurunkan suku bunga 25 basis poin pada hari Rabu tetapi tidak mengisyaratkan pihaknya memasuki siklus pelonggaran yang dalam.
from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping https://ift.tt/314iCmm
No comments:
Post a Comment