Pages

Wednesday, November 27, 2019

Indonesia Tuan Rumah The Meeting Of Mind Forum2019

INILAHCOM, Jakarta - Indonesia akan menjadi tuan rumah dalam acara The Meeting of Minds Forum (MeMinds) di Jakarta pada tanggal 11 sampai 12 Desember 2019 nanti. Forum ini didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Menurut Wakil Ketua Forum, Salina Nordin CHFC, sudah saatnya kemampuan nasional, dan internasional dikerahkan bersama untuk menghadapi isu-isu global. Sebab, forum ini akan menghubungkan sejumlah negara.

"The Meeting of Minds Forum akan menghubungkan ASEAN dengan Timur Tengah, Afrika Utara dan Asia Tengah untuk membawa ide-ide dan ilmu pengetahuan terbaik di bidang ekonomi, sosial budaya dan pandangan politik, dan pengertian saintifik untuk meraih Tujuan Pembangunan Berkelanjutan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), demi masa depan yang makmur dan berkelanjutan," kata Salina pada wartawan, Jakarta, Rabu (27/11/2019).

Kata dia, Indonesia memainkan peran penting dalam Forum ini. Karena Indonesia merupakan ekonomi terbesar di wilayah Asia Tenggara, dengan lebih dari 270 juta populasi dan Muslim sebagai mayoritas. Pesatnya pertumbuhan keuangan dan perbankan Islam, Indonesia akan menjadi acuan studi berharga bagi dunia. "Tema-tema yang didiskusikan di Forum akan bermanfaat untuk negara-negara di wilayah ASEAN dan MENA," ujar dia.

Menurut Asian Development Bank, sekitar 9,8% dari populasi Indonesia hidup di bawah garis kemiskinan pada 2018. Akses kepada sumber makanan di Indonesia juga tidak merata. Ada beberapa faktor yang turut serta menyumbang, seperti kemiskinan dan kurangnya infrastruktur.

"Tingginya harga pangan dengan harga beras 50 sampai 70 persen lebih mahal daripada negara-negara tetangganya, memperburuk kondisi ini. Dampaknya, 19,4 juta penduduk tidak mencapai kebutuhan pangan mereka," kata dia.

Nah, kata dia, keuangan sosial Islam yang menganjurkan ekonomi bersama dan mendorong redistribusi mampu memainkan peran penting dalam membantu meraih tujuan pengembangan oleh Bank Dunia untuk mengakhiri kemiskinan global pada tahun 2030. Institusi dan instrumen dari keuangan sosial Islam berakar dari redistribusi dan kedermawanan, yang meliputi qard al hasan, zakat, dan sedekah, mampu memenuhi kepentingan dasar dari kaum miskin dan membentuk keamanan sosial.

"Instrumen dari wakaf (sumbangan Islam atau kredit) ideal untuk pembentukan dan pemeliharaan aset yang akan menjamin alur pendapatan untuk mendukung penyediaan pendidikan, kesehatan, dan upaya sosial lainnya," kata dia.

Menurut dia, acara ini berupaya untuk meraih masa depan yang makmur dan berkelanjutan. Forum ini diharapkan memberikan kontribusi generasi selanjutnya dalam menyelesaikan masalah-masalah utama di dunia berdasarkan Survey Global Shaper oleh Forum Ekonomi Dunia; Perubahan iklim / kerusakan alam (48,8%), Ketidaksetaraan (pendapatan, diskriminasi) (30,8%), Kemiskinan (29,2%), Ketahanan pangan dan air (18,2%), Pendidikan yang kurang (15,9%), Keamanan / kesejahteraan (14,1%), serta Minimnya kesempatan ekonomi dan lapangan kerja (12,1%).

"The Meeting of Minds Forum sangat diperlukan. Dengan wawasan, keahlian, dan kerja sama antara kami dan generasi berikutnya, kita mampu merancang roadmap untuk meraih masa depan yang makmur dan berkelanjutan," ujar dia. [ipe]

Let's block ads! (Why?)

from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping https://ift.tt/2Y0xamU

No comments:

Post a Comment