INILAHCOM, Teheran--Pemimpin Tertinggi Iran memberi dukungan terhadap keputusan pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar yang memicu protes mematikan pada akhir pekan, demikian laporan VOA, Senin (18/11/2019).
Ayatollah Ali Khamenei menuduh "preman" merusak properti, dan protes yang terjadi menyebabkan paling sedikit dua orang tewas. Komentarnya dikeluarkan sementara pemerintah menutup internet di seluruh Iran dalam usaha memadamkan protes sehubungan kenaikan harga bahan bakar sampai 50 persen.
Protes ini memperbaharui tekanan terhadap pemerintah Iran, sementara negara itu berusaha mengatasi dampak dari sanksi AS setelah Presiden Donald Trump secara unilateral menarik AS dari persetujuan nuklir yang dicapai Iran dengan negara-negara kuat.
Meskipun berlangsung damai, namun demonstrasi beralih menjadi kekerasan di beberapa tempat. Video yang diunggah ke internet memperlihatkan petugas polisi menembakkan gas air mata ke arah pendemo dan kumpulan masa melakukan pembakaran.
Demonstrasi berlangsung di lebih dari sepuluh kota menyusul keputusan Presiden Hassan Rouhani pada dini hari Jumat pekan lalu untuk menghapus subsidi bahan bakar. Namun, bensin di negara itu masih termasuk yang paling murah di dunia, harga baru naik menjadi 15 ribu rial per liter atau sekitar 1.800 rupiah per liter.
Video amatir menunjukkan pengunjuk rasa di kawasan Karaj sedang mengejar polisi, setelah polisi dilaporkan menembak mati dua orang demonstran tidak bersenjata. VOA belum bisa mengkonfirmasi kematian itu. [voa/lat]
from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping https://ift.tt/2NX8gkH
No comments:
Post a Comment