INILAHCOM, Jakarta - Sepanjang tahun 2019 sebanyak 2.600 kader PP Muslimat NU dan PP Aisyiyah telah mendapat edukasi mengenai asupan gizi anak serta cara bijak mengkonsumsi susu kental manis.
Edukasi untuk kader tersebut dilakukan di 13 kota dari 8 propinsi, yaitu Bandung, Banten, Lombok, Bekasi, Makassar, Lebak, Serpong, Cirebon, Bantar Gebang, Batam, Padang, Bali dan Jambi.
Program edukasi tersebut merupakan kerjasama Yayasan Abhipraya Insan Cendekia Indonesia (YAICI) dengan PP Muslimat NU dan PP Aisyiyah, dua organisasi perempuan terbesar di Indonesia.
Diharapkan melalui kader-kader kedua organisasi ini, informasi mengenai gizi untuk anak dapat lebih efektif dan efisien sampai ke masyarakat, terutama ibu.
Ketua Harian YAICI Arif Hidayat mengatakan, PP Muslimat NU dan PP Asiyiyah memiliki visi misi yang sejalan dengan YAICI, terutama dibidang kesehatan.
PP Muslimat NU dan PP Asiyiyah sama-sama memiliki program edukasi gizi untuk masyarakat, sementara YAICI sendiri pun fokus pada mendorong terwujudnya generasi emas 2045 melalui pemenuhan gizi yang cukup bagi anak serta mencegah tingginya asupan gula garam lemak oleh anak.
Karena itu, YAICI bersama PP Muslimat NU dan PP Aisyiyah gencar mengkampanyekan cara bijak konsumsi susu kental manis.
"Sebab, salah satu mispersepsi yang masih banyak terjadi di masyarakat adalah anggapan bahwa susu kental manis adalah minuman susu, padahal sejatinya susu kental manis adalah topping," jelas Arif, Jakarta, Kamis, (26/12/2019).
PP Muslimat NU dan PP Aisyiyah merupakan organisasi perempuan yang memiliki kader di 33 provinsi di Indonesia dari tingkat provinsi, kabupaten/kota, kecamatan. Dalam setiap edukasi dihadiri oleh rata-rata 200 kader di tingkat kabupaten/kota.
Kader yang telah teredukasi kemudian meneruskan informasi kepada lingkungan terdekatnya, yaitu keluarga dan lingkungan disekitar rumah.
"Kami membekali kader selain dengan materi edukasi yang disampaikan oleh narasumber pakar di setiap daerah, juga dengan materi edukasi berupa flipchart yang dapat digunakan kader mengedukasi masyarakat. Tidak sedikit dari kader yang melakukan edukasi lanjutan melalui kegiatan pengajian atau arisan. Sehingga, meski kami baru mengedukasi 2.600 kader, namun masyarakat yang terpapar informasi tentang cara bijak mengkonsumsi susu kental manis sudah mencapai 5 juta," jelas Arif Hidayat.(tka)
from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping https://ift.tt/2MziCGd
No comments:
Post a Comment