Pages

Wednesday, January 29, 2020

Fraksi PKS Dorong Pansus Bongkar Skandal Jiwasraya

INILAHCOM, Jakarta - Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini mengatakan, kasus Jiwasraya merupakan kasus megaskandal yang bisa berdampak sistemik. Mengingat potensi kerugiannya yang sementara ditaksir Kejaksaan Agung mencapai 13,7 Triliun, Jazuli menyatakan tidak ada cara lain kecuali dilakukan penyelidikan secara serius, mendalam, dan komprehensif.

"Kita tidak boleh main-main dengan skandal Jiwasraya karena disana ada mandat negara, uang negara, dan yang terpenting uang rakyat. Nilai kerugian yang sangat besar harus dapat dipertanggung jawabkan baik secara hukum, ekonomi, korporasi, dan secara publik. Kita ingin memastikan hak-hak nasabah tetap dijamin negara karena menurut catatan ada 5,2 juta jiwa nasabah dari masyarakat menengah ke bawah," kata Jazuli dalam diskusi "Jiwasraya, Ada Apa Dengan BUMN?" di ruang fraksi PKS, Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (29/1/2020).

Ketua Fraksi PKS itu menilai megaskandal ini tidak cukup diserahkan pada mekanisme Panja komisi, PKS mendorong pengungkapan Jiwasraya harus melalui penyelidikan yang komprehensif melalui Pansus. Di sana lanjutnya ada tanggung jawab pemerintah, ada tanggung jawab BUMN, lembaga pengawas (OJK), korporasi, dan lain sebagainya.

"DPR ini wakil rakyat dan mewakili kepentingan rakyat yang gelisah melihat megaskandal ini terutama mereka yang terdampak langsung. Jika respon DPR biasa-biasa saja tidak sesuai proporsi dan urgensinya, rakyat akan bertanya-tanya jangan-jangan ada hal yang sengaja ditutup-tutupi dan diselesaikan bawah tangan," ujarnya.

Untuk itu, Fraksi PKS tetap pada pendiriannya agar segera dibentuk Pansus Angket untuk membongkar dan menyelidiki megaskandal Jiwasraya.

"Pansus Hak Angket ini akan menyelidiki indikasi fraud yang terorganisir atau organized crime dan pola kecurangan pada sektor keuangan yang kompleks. Dengan demikian kita bisa memperbaiki tata kelola BUMN kita khususnya dan korporasi pada umumnya menjadi lebih baik dan menutup semua celah kejahatan yang mungkin dilakukan," pungkas Jazuli. [adc]

Let's block ads! (Why?)

from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping https://ift.tt/2RWDxVH

No comments:

Post a Comment