Pages

Tuesday, September 18, 2018

BKPM: Rupiah & Investor Terpapar Perang Dagang AS

INILAHCOM, Jakarta - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong mengamini, naiknya ekskalasi perang dagang Amerika Serikat (AS) melahirkan sentimen negatif terhadap nilai tukar rupiah.

"Pasti (mempengaruhi rupiah, red). Tentunya melalui pasar uang, kurs," kata Tom, sapaan akrab bos BKPM ini di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Selasa (18/9/2018).

Namun, Tom tidak mengungkap dengan rinci berapa besar dampak terhadap rupiah. Hanya saja, klaim dia, perang dagang tersebut tidak berpengaruh besar terhadap dalam negeri. "Ini menjadi peluang bagi kami untuk mendeferensiasi dengan negara lain yang tidak sereformis dan berkembang seperti kami," kata dia.

Selain rupiah, sentiman negatif juga pada kalangan pengusaha. Apalagi kalangan pengusaha atau investor paling sensitif soal perkembangan dunia, apalagi mengenai isu yang akan berdampak bagi perekonomian negara-negara berkembang seperti Indonesia.

Tom mengklaim, investor yang terpengaruh adalah para investor jangka pendek. Utamanya investor jangka pendek di pasar uang. "Yang jadi masalah, jangka pendek, yang di pasar modal, yang mempenaruhi rupiah, suku bunga. Nah ini yang musti kami perhatikan juga, para investor jangka pendek," ujar Tom.

Dengan demikian, pemerintah akan menjelaskan kepada para Investor bahwa dampak perang dagang itu tidak terlalu besar seperti negara berkembang lain. "Jadi sekarang kami lebih bicara strategi komunikasi bagiamana menerangkan ke investor soal langkah langkah kita. Apa terobosan besar apau yang bisa diantisipasi 6-9 bulan ke depan," ujar dia. [ipe]

Let's block ads! (Why?)

from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping https://ift.tt/2NoLSCd

No comments:

Post a Comment