INILAHCOM, Jakarta - 64 Hakim yang tergabung dalam persatuan Tenis Warga Pengadilan (TWP) dan para Ketua Pengadilan Tinggi tingkat banding melaporkan seorang Komisioner KY berinisial R di Polda Metro Jaya, Senin (17/9/2018).
Juru Bicara Mahkamah Agung (MA) Suhadi mengatakan hari ini pun membenarkan kabar tersebut. Ia menjelaskan alasan dilaporkan komisioner KY ini diduga menyebarkan hoax.
"Kami laporkan kepada penyidik tentang peristiwa yang dilakukan oleh seorang komisioner KY dalam hal ini, juru bicara KY yang menyatakan bahwa penyelengaraan turnamen tenis warga pengadilan di Denpasar Bali dilakukan pungutan setiap pengadilan tingkat banding sebesar Rp150 juta," katanya di Mapolda Metro Jaya.
Para hakim menyebut pernyataan komisioner KY ini tidak mendasar. Untuk itu mereka menggunakan hak hukunya untuk melaporkan komisioner KY ini ke polisi.
"Hal ini tidak benar dan hal ini kami laporkan ke polisi. Kedua menyataakn bahwa setiap pimpinan MA melakukan pembinaan di daerah selalu pimpinan tingkat banding harus mengumpulkan uang Rp 200 juta. Dan itu tidak benar sama sekali. Oleh sebab itu kami menggunakan hak hukum baik dari pimpinan pengalidan tingkat banding dan ketua persatuan tenis warga pengadilan pusat dan juga didukung oleh ketua pelaksana turnamen bahwa pungutan yang disebutkan oleh rilirs pers itu tidak benar sama sekali. Itu yg perlu kami sampaikan," ungkapnya.
Ia menyatakan, komisioner KY ini menyebut setiap pimpinan atau pimpinan tingkat banding memberikan Rp150 juta untuk menyelenggarakan turnamen itu. Padahl turnamen ini dibiayai oleh PTWP tingkat pusat melalui pengumpulan iuran masing-masing setiap bulan.
"Jumlanya 60 ribu rupiah kemudian dibagi tiga. Satu untuk tingkat cabang, satu untuk daerah satu untuk pusat. Masing-masing 20 ribu. Setiap bulan. Jadi penyelnggaran nasional itu dtanggung oleh PTWP pusat tiga tahun satu kali. Ini udah ditentukan dalam Kongres PTWP bahwa program kerja yang harus dijalanani setiap massa pengabdian itu menyelengarakan tenis secara nasional. Dan ini udah dari tahun 50an," pungkasnya.
from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping https://ift.tt/2OuXEr2
No comments:
Post a Comment