INILAHCOM, London - Dolar melemah terhadap sekeranjang mata uang utama di pasar Eropa pada perdagangan Kamis (13/9/2018). Hal ini menyusul data yang menunjukkan harga konsumen AS tumbuh 0,2 persen pada Agustus, kurang dari perkiraan kenaikan 0,3 persen di kalangan analis.
Pada 9:47 pagi ET, indeks yang melacak greenback versus euro, yen, sterling dan tiga mata uang lainnya turun 0,3 persen pada 94,48.
Euro menghapus kerugian sebelumnya terhadap dolar, bertahan naik 0,6 persen pada $ 1,1693, sementara greenback memangkas kenaikannya terhadap yen, bertahan hingga 0,31 persen pada 111,60 yen.
Greenback telah diperdagangkan lebih tinggi pada hari sebelumnya setelah trio keputusan kebijakan bank sentral.
Pada hari Kamis, Bank Sentral Eropa mempertahankan suku bunga tidak berubah, seperti yang diperkirakan secara luas. ECB hanya mengumumkan perubahan bernuansa dalam panduannya untuk tetap di jalur untuk mengakhiri pembelian obligasi tahun ini dan mencatat suku bunga rendah setidaknya sampai musim panas mendatang.
Sementara itu, Bank of England juga mempertahankan suku bunga tetapi mencatatnya melihat lebih banyak ketidakpastian dari Brexit.
"Ekonomi zona euro baik-baik saja dan inflasi mencetak pada atau di sekitar target. Tetapi perhatian langsung bagi kami adalah bahwa Italia terus menjadi berita utama, seperti halnya Brexit, dan perdagangan," kata Dean Turner, ekonom di UBS Wealth Management seperti mengutip cnbc.com.
Mungkin keputusan tarif yang paling banyak ditonton adalah dari bank sentral Turki. Bank sentral Turki menaikkan suku bunga acuannya sebesar 625 basis poin pada hari Kamis dalam sebuah langkah yang meningkatkan lira dan dapat mengurangi kekhawatiran investor tentang pengaruh Presiden Tayyip Erdogan pada kebijakan moneter.
Keputusan itu muncul meski Erdogan mengulangi penentangannya terhadap suku bunga tinggi pada hari sebelumnya, mengatakan inflasi tinggi adalah hasil dari langkah-langkah bank sentral yang salah.
Lira Turki melonjak lebih dari 2,5 persen, diperdagangkan pada 6,19 per dolar.
from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping https://ift.tt/2NIgzRU
No comments:
Post a Comment