
INILAHCOM, Jakarta - Melalui Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) 2019, Bawaslu mengungkap dua kabupaten masuk dalam kategori rawan tinggi saat pemilu 2019.
Kedua daerah itu antara lain Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Kabupaten Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat.
Anggota Bawaslu, Mochammad Afifuddin mengatakan pihaknya menemukan di lapangan IKP 2019 skor kerawanan Kabupaten Lombok Timur 70,02 dan skor Kabupaten Teluk Bintuni 66,47. Sisanya, 512 kabupaten/kota lain berkategori rawan sedang dan tidak ada satu pun kabupaten/kota yang berkategori rawan rendah.
"Seluruh kabupaten/kota, skor IKP untuk semua dimensi berada di kategori rawan sedang. Skor dimensi Konteks Sosial Politik 44,89; skor dimensi Penyelenggaraan Pemilu yang Bebas dan Adil 53,80; skor dimensi Kontestasi 50,65; dan skor dimensi Partisipasi 46,18," kata Afifuddin di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Selasa (25/9/2018).
Ia menyebutkan terdapat tiga kabupaten dengan dimensi Konteks Sosial Politik berada di tingkat rawan tinggi.
Ketiga daerah itu adalah Kabupaten Teluk Bintuni di Papua Barat (73.5), Kabupaten Lombok Timur di NTB (71.89) dan Kabupaten Sarolangun di Jambi (69.59).
Sementara itu, kata Afifuddin daerah tersebut adalah Kabupaten Sorong Selatan, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Lombok Timur, Kabupaten Teluk Bintuni, Kabupaten Mamberamo Raya, Kabupaten Aceh Tenggara, Kabupaten Boven Digoel, Kabupaten Tana Toraja,Kota Payakumbuh, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Nduga.
Kemudian, Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Magelang, Kota Palopo, Kabupaten Nabire, Kabupaten Aceh Utara, Kabupaten Buton Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Nias Utara, Kabupaten
Poso.
Selanjutnya, Kabupaten Labuhanbatu, Kabupaten Raja Ampat, Kabupaten Kaur, Kabupaten Aceh Tengah, Kabupaten Alor, dan Kabupaten Pasaman Barat.
Pada Dimensi Kontestasi, terdapat sembilan kabupaten/kota yang bertingkat kerawanan Tinggi. Daerah tersebut yaitu Kabupaten Buton Utara (skor 80,25), Kota Kendari (76,54), Kabupaten Flores Timur (71,60), Kota Palopo (69,14), Kota Gorontalo (67,90), Kabupaten Purwakarta (66,67), Kota Batu (66,67), Kabupaten Kepulauan Talaud (66,67), dan Kota Sungai Penuh (66,67).
Adapun Dimensi Partisipasi berkerawanan Tinggi hanya terjadi di Kabupaten Lombok Timur
(73,11). Selebihnya berada dalam kategori kerawaan Sedang.
Sedangkan, hasil IKP 2019 untuk tingkat provinsi menunjukkan terdapat beberapa daerah yang tingkat kerawanannya di atas rata-rata nasional.
Dia menjelaskan, daerah itu adalah Papua Barat, Papua, Maluku Utara, Aceh, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Maluku, Lampung, Sumatera Barat, Jambi, Di Yogyakarta, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah.
Setiap provinsi memliki karakteristik kerawanan yang berbeda. Papua Barat, Sumatera Barat dan Maluku misalnya memiliki kerawanan untuk dimensi penyelenggaraan Pemilu yang bebas dan adil serta terkait dimensi kontestasi.
"Merujuk pada keseluruhan indeks di tingkat provinsi, rata- rata pengaruh terbesar kerawanan Pemilu tahun 2019 adalah penyelenggaraan Pemilu yang bebas dan adil serta terkait dimensi kontestasi," imbuhnya.
Selain aspek penyelenggaraan dan kontestasi, persoalan kepemiluan yang tetap perlu menjadi perhatian sehingga potensial mempengaruhi kerawanan tinggi adalah isu hak pilih, kampanye, pelaksanaan pemungutan suara, ajudikasi keberatan pemilu, pengawasan pemilu, representasi gender dan representasi minoritas serta proses pencalonan.
from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping https://ift.tt/2N29FT6
No comments:
Post a Comment