INILAHCOM, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto menilai Demokrasi di Indonesia berpotensi terancam. Hal itu menyusul adanya penolakan aski gerakan #2019GantiPresiden beberapa waktu lalu.
"Keadaan demokrasi juga terancam. Kebebasan berpendapat, kebebasan berhimpun, berserikat. Sekarang ada emak-emak mau deklarasi diusir, dari negaranya sendiri," kata Prabowo dalam sambutan pada kegiatan bedah buku Prabowo berjudul "Paradoks Indonesia" di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Sabtu (1/9/2018).
Seharusnya, lanjut Prabowo, negara meski mengayomi rakyatnya yang mau menyampaikan pendapat, bukan sebaliknya.
"Kita sangat prihatin kalau aparat-aparat negara milik negara, milik bangsa, kalau alat negara tidak mengerti melindungi rakyat Indonesia. Bukan menjadi alat suatu golongan. Itu pelanggaran UUD. Kalau dibiarkan, sejarah manusia mengatakan bahwa rakyat tidak akan terima," tutupnya. [wll]
No comments:
Post a Comment