Pages

Thursday, December 13, 2018

Begini Cara Decathlon Berdayakan Industri Lokal

INILAHCOM, Bekasi - Decathlon Indonesia, salah satu retail olahraga terbesar di dunia menjangkau penduduk lokal di Tanah Air dan pasar ekonomi dengan terobosan orisinal, yakni harga teknis pertama.

Decathlon baru saja membuka sports meeting point kedua mereka di Summarecon Bekasi pada, Kamis 13 Desember 2018. "Bagi Decathlon, poin utama di Indonesia adalah untuk berkontribusi dalam pengembangan industri lokal dan memberdayakan pengusaha lokal," kata Jeremie Ruppert, Direktur Utama Decathlon Indonesia, di Bekasi, Kamis (13/12/2018).

Sejak 2016, Decathlon telah bekerjasama dengan beberapa perusahaan lokal untuk memproduksi beberapa barang lokal. Tercatat, dari lokal sudah mencapai 6 produk dalam 2 tahun dan akan terus bertambah pada 2019 dengan proses baru untuk ban sepeda yang dimulai di Medan, Sumatera Utara.

"Dalam 10 tahun, 50% merupakan produk lokal dan kami akan dijual di Indonesia serta ekspor dengan standar dan kualitas internasional. Kami percaya akan daya saing dengan industri Indonesia," kata Jeremie.

Yang Decathlon tawarkan adalah lebih dari 15.000 produk dari merek eksklusif mereka sendiri dengan 60 macam olahraga di dalam toko dengan ukuran 2000 meter persegi. Semua itu, disertai dengan lapangan olahraga tertutup.

Lapangan tersebut lebih baru dibandingkan dengan sports meeting point di Decathlon Alam Sutera. Luasnya mencapai 425 meter persegi tersedia secara gratis untuk semua warga dan komunitas olahraga untuk mengadakan latihan dan mengembangkan olahraga mereka setiap hari dan setiao saat di Decathlon Summarecon Bekasi.

Acara dan kelas olahraga tentu saja akan dikolaborasi dengan komunitas sekitar dan klub olahraga untuk mempromosikan dan menyatukan satu sama lain untuk mengembangkan olahraga lebih jauh lagi.

Dengan membuka sports meeting point kedua di Indonesia, Decathlon Indonesia akan mewujudkan jargon: "membuat olahraga dapat diakses bagi banyak orang".

Menurut Jeremie, Indonesia adalah negara dengan pemandangan yang sangat luar biasa sehingga dapat menjadi tempat untuk mengembangkan olahraga seperti hiking dan trekking. Lebih lagi, Indonesia sudah menjadi negara yang memiliki level internasional untuk acara olahraga, seperti Asian Games 2018 yang menjadi salah satu contoh sukses.

"Decathlon Summarecon Bekasi menjadi salah satu tujuan Decathlon Indonesia untuk menjadi sports meeting point di mana sport users kami berlatih olahraga. Di manapun kami berada, kami mencoba untuk membangun ekosistem untuk mempromosikan latihan olahraga dengan menghubungkan sports meeting point, sport users dengan komunitas lokal," ujarnya.

Sebagai contoh pada 2018 di Alam Sutera, Decathlon mengadakan sekitar 350 kelas, acara-acara yang mengajak komunitas sampai perusahaan mempunyai sport users sekitar 15.000 orang.

"Di samping itu, kurang lebih 50,000 sport users sudah menikmati lapangan olahraga kami secara gratis bersama teman-teman atau keluarga," sambung Jeremie.

Pembukaan Decathlon Summarecon Bekasi ini menjadi bagian dari jerih payah Decathlon untuk memberikan servis yang lebih baik untuk sport users Indonesia dan berinteraksi lebih dekat dengan mereka.

Mulai sekarang, sport users di Indonesia bisa merasakan secara langsung dan membuktikan kualitas dari produk-produk Decathlon. "Selain itu, kami ingin Decathlon menjadi brand dan produk yang dekat dengan mereka, dan tentu saja Decathlon membuat olahraga dapat diakses bagi banyak orang," tambah Jeremie.

Sementara itu, Ina Diana, Store Leader Decathlon mengatakan, semua produk Decathlon dibuat sendiri melalui kerja sama dengan industri lokal dan kemudian dijual sendiri. Satu jenis olahraga memiliki satu merek. Produksi di Indonesia untuk memangkas efisiensi. Sebab, untuk impor dari Singapura butuh waktu lama. "Meski pengapalan dan transportasinya hanya butuh 2 hari, ditambah perizinan dan lain-lain butuh 30-60 hari," ucapnya.

Pada 2017, perusahan sudah mendirikan satu sports meeting point di Alam Sutera; 2018 satu sports meeting poin di Summarecon Bekasi; 2019 di tiga lokasi. "Dari tiga itu, satu di antaranya direncanakan di Taman Anggrek. Sedangkan untuk 2020 di kota-kota lain," ucap Ina.

Untuk sport meeting poin Bekasi, Decathlon merogoh kocek Rp76 miliar. Dalam dua tahun ke depan produksi ditargetkan meningkat 6 kali lipat di Indonesia. Sekarang sebagian besar masih diproduksi di Eropa. Decathlon fokus pada 80% masyarakat olahraga mulai yang paling amatir hingga intensif.

"Kami tidak menyediakan untuk olahragawan profesional. 10 persen produk perlengkapan olah raga untuk profesional. Itu mahal dan bagus. 10 persen lagi, murah tapi jelek. Sisanya 80 persen, itu jadi fokus kami dengan harga terjangkau tapi tetap berkualitas dengan berstandar internasional. Kami tidak pasang iklan mahal, biar masyarakat sendiri yang mengiklankannya," papar Ina.

Uniknya, semua produk Decathlon bergaransi hingga 10 tahun. "Tujuannya adalah agar olah raga bisa diakses semua orang Setiap Sabtu ada olahraga bareng di Alam Sutera. Jumba fiesta dan fun run. Sport meeting point kita mengadakan 350 event setahun dengan 35 ribu peserta per tahun di Alam Sutera. Tempat olahraga gratis. Komunitas bisa gratis menggunakan fasilitas," tandas dia. [jin]

Let's block ads! (Why?)

from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping https://ift.tt/2Qwn1hg

No comments:

Post a Comment