Pages

Friday, December 14, 2018

MUI: Ganti Nama itu Tidak Masalah

INILAHCOM, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui namanya diganti sejak lahir. Awalnya, nama Jokowi adalah Mulyono.

Menanggapi hal itu, Sekretaris Jenderal MUI (Majelis Ulama Indonesia) Pusat Anwar Abbas berpendapat pergantian nama seseorang merupakan hal yang dibolehkan.

"Ya itu kalau dulu ada orang masuk Islam, ganti nama dia dari nama lamanya kan. Siapa atlet yang ganti nama itu? Muhammad Ali, itu nama baru, nama Islamnya. Tidak masalah itu ganti nama," kata Anwar kepada INILAHCOM, Jumat (14/12/2018).

Kemudian, Anwar mengisahkan dulu zaman Rasulullah Sallallahu alaihi wa sallam ada nama Zaid bin Muhammad. Padahal, ayah kandung Zaid bernama Haritsah, tapi orang memanggilnya nama Zaid bin Muhammad.

"Lalu akhirnya ditegur oleh Tuhan agar dikembalikan, karena Haritsah itu bukan anaknya Muhammad," ujarnya.

Menurut dia, budaya Arab apabila orang mengangkat anak dan anak itu diakui sebagai anak kandung. Lalu, Zaid adalah anak angkat Nabi Muhammad Sallallahu alaihi wa sallam sehingga masyarakat memanggilnya dengan Zaid bin Muhammad.

"Ditegurlah oleh Tuhan, itu bukan anak kamu, itu anaknya Haritsah. Oleh karena itu, dikembalikan namanya jadi Zaid bin Haritsah," jelas dia.

Untuk diketahui, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengaku lahir dengan nama Mulyono. Jokowi lahir pada Juni 1961 di Rumah Sakit Brayat Minulyo, Kota Surakarta, Jawa Tengah.

"Tapi, nama itu tak terlalu lama saya miliki karena orang tua saya segera mencarikan nama baru ketika saya berulang kali sakit," kata Jokowi dalam buku Jokowi Menuju Cahaya karya Alberthiene Endah.

Jokowi mengatakan ada kepercayaan dalam masyarakat Jawa bahwa anak yang sakit-sakitan perlu berganti nama. Kemudian, nama Mulyono pun diganti dengan Joko Widodo.

"Boleh tidak percaya, saya kemudian tumbuh sehat. Itu misteri," katanya. [rok]

Let's block ads! (Why?)

from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping https://ift.tt/2UJjE4R

No comments:

Post a Comment