INILAHCOM, San Francisco - Selama satu tahun terakhir, CEO Facebook Mark Zuckerberg sibuk mengatasi berbagai masalah krusial di jejaring sosial Facebook yang datang beruntun, mulai dari platform dimanfaatkan untuk mengintervensi pemilihan umum hingga kasus kebocoran data.
Melalui catatan akhir tahun yang dibagikan melalui akun Facebook pribadinya, Zuckerberg berkata bahwa perusahaan yang dia pimpin sudah memiliki rencana jangka panjang untuk memperbaiki sistem mereka.
"Mengatasi masalah-masalah itu butuh waktu lebih dari setahun. Tapi, di setiap bidang yang saya sebutkan, kami sekarang sudah membuat rencana untuk beberapa tahun untuk memeriksa sistem kami dan kami akan eksekusi peta jalan itu," kata pendiri Facebook yang karib disapa Zuck ini.
Dia mengakui bahwa pihaknya memang tidak begitu fokus di masalah-masalah tersebut tahun sebelumnya.
"Tapi, sekarang kami jauh lebih proaktif," ujar Zuck.
Beberapa isu dirasa sulit, bahkan tidak bisa sepenuhnya diatasi, misalnya soal campur tangan di pemilu dan ujaran kasar.
"Tapi, kami sudah membuat beberapa sistem yang paling maju di dunia untuk mengindetifikasi dan mengatasi hal ini. Kami akan terus memperbaikinya," papar Zuck.
Dalam catatan akhir tahun tersebut, Zuckerberg juga menjelaskan apa saja yang sudah mereka lakukan untuk mengatasi berbagai hal, termasuk untuk skandal data yang melibatkan Cambridge Analaytica.
"Saya belajar banya dengan fokus ke hal-hal tersebut dan kami masih punya banyak pekerjaan lagi. Saya bangga dengan progres kami selama 2018 dan bersyukur untuk semua orang yang membantu kami," kata dia.
Sepanjang 2018, Facebook dihajar habis-habisan oleh berbagai macam peristiwa, yang terbesar soal skandal kebocoran puluhan juta pengguna mereka, yang menyebabkan Zuckerberg disidang oleh legislator di AS. Akibat skandal tersebut, Zuckerberg juga harus disidang di parlemen di Eropa.
Beberapa bulan lalu, Facebook diretas dan berdampak pada puluhan juta pengguna mereka.
from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping http://bit.ly/2s2CbfC
No comments:
Post a Comment