
INILAH.COM, Magelang-Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, menargetkan merekrut 20 ribu keluarga antipolitik uang guna mengantisipasi kecurangan menjelang Pemilu 2019 berupa politik uang.
"Dalam program ini kami mewajibkan seluruh keluarga besar panitia pengawas (panwas), dari Bawaslu Kabupaten Magelang beserta sekretariat, panwas kecamatan, dan panwas desa untuk menjadi keluarga antipolitik uang," kata Ketua Bawaslu Kabupaten Magelang, M. Habib Shaleh di Magelang, Senin (21/1/2019), seperti dikutip Antaranews.com.
Shaleh mengatakn, tugas mereka adalah menolak politik uang, tidak akan menerima politik uang. Mereka akan mengajak keluarga mereka, tetangga mereka, lingkungan mereka untuk bersama-sama menolak politik uang dalam Pemilu 2019.
"Dari keluarga besar panwas ini kami harapkan akan bisa menyebar ke berbagai segmen masyarakat, targetnya 20.000 keluarga antipolitik uang dan sejak dideklarasikan kemarin kami langsung buka pendaftaran di berbagai acara sampai jelang Pemilu 17 April 2019," paparnya.
Sasaran dari kegiatan ini untuk mengajak seluruh elemen masyarakat dan panwas desa yang ditargetkan bisa merekrut keluarga antipolitik uang sebanyak 15 keluarga setiap bulan.
"Jadi, sampai menjelang Pemilu nanti, setiap panwas desa akan merekrut 45 keluarga antipolitik uang," katanya.
Bulan Maret 2019 Bawaslu Magelang juga akan merekrut panwas di tingkat tempat pemungutan suara (TPS), setiap satu panwas nanti juga diwajibkan merekrut 10 keluarga antipolitik uang sehingga total diharapkan ada 20.000 keluarga antipolitik.
"Semakin banyak keluarga antipolitik uang di sekitar TPS maka ruang gerak dari para pelaku politik uang akan semakin terbatas," ujarnya. [tar]
from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping http://bit.ly/2AV9feh
No comments:
Post a Comment