Pages

Thursday, January 31, 2019

Dukung Karya Positif dari Generasi Muda Indonesia

INILAHCOM, Jakarta - Kini, semakin banyak tercipta generasi muda Indonesia yang berani berkarya dan konsisten menjadikan kreativitas sebagai kekuatan untuk bertumbuh.

Karena itu, TOP Generation Challenge 2.0 mengambil tema "Muda Kaya Karya" untuk mendorong semangat kreativitas kaum muda di Indonesia dan mempresentasikan diversitas karya anak muda Indonesia.

Hal ini dimaksudkan agar para anak muda tidak lagi takut dan ragu untuk menghasilkan suatu karya yang positif. Ajang ini menjadi wadah anak-anak muda kreatif untuk bisa berkumpul bersama demi menciptakan karya seni yang menginspirasi dan memiliki rasa serta mengintegrasi pengalaman seni menjadi sebuah karya untuk Indonesia.

"Kami menyadari bahwa anak-anak muda Indonesia memiliki potensi luar biasa yang berasal dari kreativitas. Hal ini bisa dilihat dari pesatnya pertumbuhan industri kreatif di tanah air. Berangkat dari hal tersebut, TOP Generation Challenge 2.0 diharapkan dapat menjadi wadah eksistensi yang menghubungkan gelombang kreatifitas dan semangat para anak-anak muda untuk berani mengeksplorasi diri demi menghasilkan karya terbaik," ujar Edward Christian Djaja, Product Manager TOP Coffee, Jakarta, Kamis, (31/01/2019).

Untuk para generasi muda usia 17 - 35 tahun bisa medaftarkan diri ke website yang ada. Tersedia 2 kategori bagi para calon peserta untuk menentukan pilihan berkarya, yakni kategori Art Maker yang terdiri dari kriya, fotografi, arsitektur, desain komunikasi visual, desain produk, dan seni rupa, serta kategori Content Creator yang terdiri dari aplikasi & pengembangan permainan, film animasi & video, musik, pertunjukan, youtuber, dan vlogger.

Acara ini akan digelar di enam kota yakni Bandung, Yogyakarta, Jakarta, Malang, Surabaya, Denpasar dan bekerja sama dengan komunitas-komunitas kreatif yang ada di kota-kota tersebut. Beberapa komunitas tersebut antara lain Ruang Rupa (Jakarta), Street Stage, Cushcush Gallery dan Serbuk kayu (Surabaya), Ruang MES 56 (Yogyakarta) serta Penahitam (Malang).

Karya yang disertakan harus mengandung unsur seni, tidak memiliki muatan SARA, sesuai dengan norma sosial di Indonesia. Seluruh karya yang masuk kedalam TOP Generation Challenge 2.0 akan dinilai oleh satu kurator yakni Yustiansyah Lesmana (Direktur Artistik Teater Gantha) serta Andi Yusuf Bachtiar (sutradara) untuk kategori Content Maker dan kategori Art Maker, dan Muchlis Fachri (Muklay) sebagai role model seniman muda.

"Acara ini merupakan bentuk apresiasi bagi anak-anak muda yang berani menghasilkan karya seni yang berangkat dari kreatifitas. Oleh karena itu seluruh acara dalam roadshow di setiap kota dipersiapkan khusus agar dapat dinikmati, sekaligus mampu memberikan inspirasi dan insight bagi para anak muda tersebut, terutama dalam berkarya dalam bentuk apapun," tambah Edward Christian Djaja.(tka)

Let's block ads! (Why?)

from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping http://bit.ly/2CWhaYO

No comments:

Post a Comment